Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BBM: Dampak inflasi sampai akhir 2012

JAKARTA: Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan dampak inflasi akibat penaikan harga BBM sebesar Rp1.500 per liter hanya akan berlangsung hingga akhir 2012, setelah itu inflasi akan kembali melandai.Edimon Ginting, Chief Economist ADB di Indonesia,

JAKARTA: Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan dampak inflasi akibat penaikan harga BBM sebesar Rp1.500 per liter hanya akan berlangsung hingga akhir 2012, setelah itu inflasi akan kembali melandai.Edimon Ginting, Chief Economist ADB di Indonesia, mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi akan menimbulkan inflasi 2%. Namun dampak inflasinya akan bersifat one year-off, alias laju inflasi akan kembali melandai pada 2013."BBM itu kan naiknya hanya sekali, jadi dampaknya hanya tahun ini. Tahun depan sudah hilang dampaknya, kalau di ekonomi namanya spesifik best effect," kata Edimon usai peluncuran buku Diagnosing the Indonesia Economy--Toward Inclusive and Green Growth, Senin, 26 Maret 2012.Menurutnya, pemerintah harus mengoptimalkan kinerja tim pengendali inflasi daerah (TPID) untuk mengamankan inflasi yang terjadi akibat masalah suplai dan distribusi."Yang terpenting harus melakukan supply side respond. Jadi di pemerintah itu kan ada Tim Pengendali Inflasi pusat dan daerah, ada Pemda, BI, Kemenko Perekonomian, dan Kementerian Perdagangan ini harus ditingkatkan perannya," katanya.Jika ada inflasi yang melonjak di suatu daerah, kata Edimon, TPID akan mengadakan suplai ke daerah tersebut, sehingga harga barang konsumsi turun. Dengan adanya perbaikan distribusi itu, inflasi di daerah akan turun."Inflasi kita itu kan diukur di 66 daerah, biasanya yang inflator itu di daerah yang suplainya kurang bagus. Jadi sisi suplai itu harus semakin bagus untuk bisa meredam dampak kenaikan harga BBM," ujarnya.(04/tw) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper