Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BBM: Bila tak naik, subsidi bisa tembus Rp203 triliun !

JAKARTA: Badan Kebijakan Fiskal mengungkapkan apabila tidak naik Rp1.500 per liter, subsidi BBM dapat menembus Rp203 triliun dengan volume konsumsi mencapai 47 juta kiloliter.Bambang P.S. Brodjonegoro, Plt. Kepala BKF Kementerian Keuangan, mengungkapkan

JAKARTA: Badan Kebijakan Fiskal mengungkapkan apabila tidak naik Rp1.500 per liter, subsidi BBM dapat menembus Rp203 triliun dengan volume konsumsi mencapai 47 juta kiloliter.Bambang P.S. Brodjonegoro, Plt. Kepala BKF Kementerian Keuangan, mengungkapkan berdasarkan data BPH Migas dan Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, apabila dipertahankan di tingkat harga retail Rp4500 per liter, konsumsi BBM bersubsidi tahun ini bisa mencapai 47 juta kiloliter atau senilai Rp203 triliun."Ternyata dari perhitungan terakhir, dengan menggunakan ekstrapolasi konsumsi 2 bulan pertama 2012, konsumsi itu bisa mencapai 47 juta kiloliter atau kalau dirupiahkan mencapai Rp203 triliun hanya untuk subsidi BBM," kata Bambang dalam rapat kerja dengan Banggar DPR, Kamis malam (22/03).Bambang mengatakan salah satu penyebab lonjakan konsumsi BBM bersubsidi adalah selisih harga jual Premium dengan Pertamax yang semakin besar seiring meningkatnya harga minyak dunia."Kalau lihat di SPBU, Premiumnya tetap Rp4500, tapi harga Pertamax atau harga super itu sudah Rp9000 atau lebih Rp9300 per liter. Selisihnya sudah dua kali lipat," ujarnya.Kalau sudah dua kali lipat, lanjutnya, orang yang biasanya pakai Pertamax sebagai bahan bakar kendaraannya akan berpikir ulang dan memungkinkan perpindahan dari Pertamax ke Premium. Hal ini dinilai Bambang sebagai risiko yang akan memicu volume penggunaan atau konsumsi BBM subsidi jadi semakin besar.Berdasarkan realisasi subsidi BBM tahun sebelumnya, kata Bambang, estimasi pemerintah dalam APBN selalu terlampaui, karena volume dan ICP. Pada 2011 misalnya,  anggaran subsidi BBM yang ditetapkan dalam APBN Rp96 triliun, kemudian direvisi menjadi Rp130 triliun dalam APBN-P 2011, namun realisasinya sebesar Rp165 triliun.(api)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper