Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAMPAK BBM: Listrik tak naik, inflasi 'hanya' 6,7%

JAKARTA: Tanpa kenaikan tarif dasar listrik, inflasi sepanjang 2012 diperkirakan mencapai 6,7% atau lebih rendah 0,3% dari asumsi yang diajukan pemerintah dalam rancangan APBN-Perubahan 2012.Telisa Aulia Falianty, ekonom EC-Think Indonesia mengatakan

JAKARTA: Tanpa kenaikan tarif dasar listrik, inflasi sepanjang 2012 diperkirakan mencapai 6,7% atau lebih rendah 0,3% dari asumsi yang diajukan pemerintah dalam rancangan APBN-Perubahan 2012.Telisa Aulia Falianty, ekonom EC-Think Indonesia mengatakan dengan asumsi kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi sebesar Rp1.500 per liter inflasi tahun ini mencapai 6,7%."Saya perkirakan 6,7% dengan kenaikan harga BBM Rp1.500 per liter, ini hitungan tanpa kenaikan tarif tenaga listrik," katanya seusai diskusi  "Kemana Subsidi BBM Mengalir?", hari ini, Jumat 16 Februari.Pada kesempatan terpisah, Bambang P.S. Brodjonegoro, Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, mengungkapkan saat ini pemerintah tetap mengajukan asumsi inflasi di tingkat 7% walaupun pemerintah dan DPR sudah bersepakat untuk menunda kenaikan TTL tahun ini."Ya mungkin ada deviasi, tapi berapa yang kira-kira pas. Yang jelas maksimal 7%," katanya usai rapat dengan Panja A Badan Anggaran DPR-RI.Menurutnya, asumsi inflasi di level 7% justru masih mengkhawatirkan. Pasalnya, kenaikan inflasi dipicu oleh kenaikan harga BBM bersubsidi yang membawa dampak multiplier terhadap harga barang lainnya."Justru 7% itu kita masih khawatir karena BBM kan menyangkut harga barang, jadi harus dijaga benar pergerakannya," ucap Bambang.Luky Alfirman, Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro BKF menambahkan sumbangan kenaikan TDL terhadap inflasi 2012 mencapai 0,2-0,3%."Harusnya ada penyesuaian (inflasi), tapi nantilah keputusannya tunggu pembahasan dengan DPR," kata Luky. (04/Bsi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper