Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENERIMAAN PAJAK: Target diturunkan

JAKARTA : Pemerintah menurunkan target penerimaan perpajakan sebesar Rp20,83 triliun akibat penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2012. Di sisi lain, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) ditargetkan naik Rp53,92 triliun.Bambang P.S. Brodjonegoro,

JAKARTA : Pemerintah menurunkan target penerimaan perpajakan sebesar Rp20,83 triliun akibat penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2012. Di sisi lain, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) ditargetkan naik Rp53,92 triliun.Bambang P.S. Brodjonegoro, Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan mengungkapkan penerimaan pajak sangat bergantung dengan kondisi perekonomian.Dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2012, keputusan pemerintah untuk mengoreksi target pertumbuhan ekonomi dari 6,7% menjadi 6,5% diproyeksikan menurunkan penerimaan perpajakan dari Rp1032,6 triliun menjadi Rp1.011,73 triliun atau turun Rp20,83 triliun."Yang signifikan kalau pajak turun, PNBP naik, terutama sektor migas. Penurunan perpajakan turun karena kondisi ekonominya turun, jadi ya otomatis turun. Pajak kan harus terhubung dengan kondisi ekonomi," ungkapnya di kantor Kementerian Keuangan, Rabu 7 Maret 2012.Dalam rancangan APBN-P 2012, pemerintah juga mengajukan peningkatan target PNBP sebesar Rp53,92 triliun menjadi Rp331,91 triliun dari target dalam APBN 2012 sebesar Rp277,99 triliun.Kontribusi kenaikan PNBP terbesar datang dari penerimaan sumber daya alam (SDA), yang diperkirakan naik Rp31,19 triliun menjadi Rp208,45 triliun. (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper