Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BBM: Anggaran dipotong untuk kompensasi

JAKARTA: Pemerintah berencana melakukan pemotongan anggaran kementerian/lembaga masing-masing 10% untuk mendanai skema kompensasi dampak kenaikan harga BBM terhadap masyarakat miskin.Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menuturkan

JAKARTA: Pemerintah berencana melakukan pemotongan anggaran kementerian/lembaga masing-masing 10% untuk mendanai skema kompensasi dampak kenaikan harga BBM terhadap masyarakat miskin.Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menuturkan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi harus diiringi dengan upaya kompensasi agar dampaknya terhadap rakyat miskin dapat diminimalisir."Harus ada upaya kompensasi, kita ingin dampaknya tidak terlalu besar terutama untuk rakyat ekonomi lemah," ungkapnya usai rapat koordinasi, hari ini (28/02).Menurut Agung, upaya kompensasi ini mengharuskan pemerintah melakukan pengurangan anggaran di masing-masing kementerian/lembaga sebagai bentuk sharing the pain guna memitigasi pengaruh krisis global terhadap perekonomian dalam negeri, terutama menutup anggaran kompenasi atas opsi kenaikan harga BBM bersubsidi."Harus ada anggaran K/L yang dipotong, terutama belanja rutin dan belanja operasional. Angkanya saya belum bisa jawab apakah Rp25 triliun atau Rp26 triliun," kata Agung.Menurut Agung, bantuan langsung masyarakat sementara (BLMS), subsidi siswa miskin, bantuan angkutan umum, dan bantuan beras miskin, cakupannya akan diperluas dan diperkirakan mencapai lebih dari 17,5 juta rumah tangga sasaran.Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh menuturkan K/L sudah bersepakat untuk melakukan optimalisasi anggaran alias pemotongan sekitar 10% dari pagu anggaran K/L yang ditetapkan dalam APBN 2012."Anggaran di masing-masing K/L akan dioptimalisasi, bahasa kasarnya pemotongan, misalnya untuk belanja barang dan belanja dinas, pokoknya yang nonmodal. Itu harus dipotong sekitar 10%," katanya. (ra) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper