Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROGRAM MP3EI: Pengembangan SDM & Iptek butuh Rp4,38 triliun

JAKARTA: Pemerintah memperkirakan program pengembangan sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) pada 2012 yang terangkum dalam MP3EI membutuhkan investasi Rp4,38 triliun.Luki Eko Wuryanto, Deputi Bidang Infrastruktur dan Pengembangan

JAKARTA: Pemerintah memperkirakan program pengembangan sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) pada 2012 yang terangkum dalam MP3EI membutuhkan investasi Rp4,38 triliun.Luki Eko Wuryanto, Deputi Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian bidang Koordinasi Perekonomian, mengatakan angka estimasi awal tersebut difinalisasi pertengahan Maret mendatang."Angka tersebut belum memasukan angka-angka dari kementerian yang mempunyai pelatihan dan pengeluaran dari inisiatif pengusaha. Jadi angkanya kemungkinan bisa lebih besar lagi," ujarnya kepada Bisnis, hari ini 24 Februari 2012.Dalam laporan Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI), pemerintah berencana melaksanakan 76 program pengembangan SDM pada 2012 yang nilai total programnya diperkirakan mencapai Rp580 miliar.Sementara itu, pengembangan Iptek mencakup 134 program, a.l. pembangunan fasilitas riset, pusat penelitian dan pengembangan (Litbang), dan center of excellence yang total investasinya diperkirakan mencapai Rp3,8 triliun.Luki menuturkan program tersebut mencakup pengembangan universitas, politeknik, dan community collage di enam koridor ekonomi yang terangkum dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia."Pengembangan SDM dan Ipteknya akan disesuaikan dengan tema pembangunan di enam koridor ekonomi yang didasarkan pada keunggulan dan posisi strategis masing-masing wilayah," kata Luki.Usulan program dan proyek diinventarisir oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Riset dan Teknologi, serta Kementerian Pendidikan Nasional. Menurut Luki, program dan proyeknya akan disinkronisasi dengan rencana kerja pemerintah (RKP) 2012 dan kebutuhan dunia usaha."Pemerintah alokasi berapa, swasta berapa itu belum dikalkulasi. Tapi sudah ada beberapa yang mau partisipasi seperti Komite Inovasi Nasional dan swasta dalam negeri yang concern pada dunia pendidikan," ujarnya.Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menuturkan perlunya peran serta swasta untuk mempercepat pembangunan soft infrastructure."Kalau mau cepat, tidak hanya pemerintah dan K/L, tapi juga sinerginya dengan swasta. Karena fasilitas sudah ada, SDM ada, infrastruktur dan sarana-prasarana kita juga sudah punya sebenarnya," tutur Armida.Pengembangan SDM dan Iptek diakui Armida membutuhkan investasi yang tinggi, namun diyakini memiliki dampak ekonomi yang tinggi untuk meningkatkan produktivitas, nilai tambah, dan daya saing komoditas dan produk unggulan nasional.Menurut Armida untuk mengembangkan SDM dan Iptek, dukungan pemerintah tidak melulu berupa anggaran, tapi juga berupa sinergi program dengan menarik investasi BUMN atau swasta untuk bekerja sama dengan lembaga penelitian Iptek dan perusahaan negara yang bergerak di bidang Iptek.Dalam paparan KP3EI, masterlist prioritas investasi SDM & Iptek di Bali dan Nusa Tenggara pada 2012 diperkirakan mencapai Rp126,42 miliar. Sementara di Papua dan Kepulauan Maluku dibutuhkan investasi bidang SDM dan Iptek sebesar Rp110,46 triliun.Adapun untuk penguatan/penjembatanan litbang di enam koridor melalui program insentif riset sinergi nasional membutuhkan dana Rp100 miliar dan untuk program insentif peningkatan kemampuan peneliti dan perekayasa (PKPP) membutuhkan investasi hingga Rp225 miliar. (faa) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper