JAKARTA: Setidaknya 2,8 juta hektare kawasan irigasi di Indonesia atau sekitar 38% dari total areal irigasi di Indonesia 7,24 juta hektar dinyatakan rusak.Perinciannya, rusak berat 560.000 ha, rusak sedang 1,56 juta ha, rusak ringan 710.000 ha. Kerusakan ini sebetulnya telah menurun 950.000 ha dari kerusakan tahun lalu, 3,75 ha.Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mochammad Amron mengatakan daerah irigasi yang mengalami kerusakan tersebut dapat menurunkan indeks pertanaman dari rerata 1,6 menjadi 1,2.Artinya, daerah tersebut dapat digunakan untuk menanam 100% pada musim pertama, namun pada musim kedua hanya mampu menampung kapasitas pertanian 20%.Untuk meningkatkan prasarana irigasi dari kondisi rusak menjadi baik sehingga indeks penanaman (IP) naik jadi 1,6 , PU telah mencanangkan berbagai program pada 2010 hingga 2014.Di antaranya, memelihara jaringan irigasi dan rawa milik pemerintah seluas 2,3 juta ha; rehabilitasi kualitas dan kuantitas jaringan irigasi 1,34 juta ha, yang kini baru direhabilitasi 577.182 ha.Selain itu, PU juga melakukan pembangunan daerah irigasi dan rawa seluas 500.000 ha hingga 2014 yang pada telah terbangun 181.249 ha.Bantuan ke daerahAmron menambahkan perlu juga dialokasikan bantuan perbaikan jaringan irigasi pada areal irigasi kewenangan pemerintah provinsi seluas 870.000 hektar, dan pemerintah kabupaten/kota 1,82 juta hektar.“Sebagian pembiayaan bantuan perbaikan irigasi kewenangan pemerintah provinsi dan kabupaten dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus,” ujarnay di Gedung Kementerian PU, Kamis (23/02).Terkait pembagian wewenang, Kementerian PU telah menandatangani MoU dengan pemerintah daerah yang mana setiap pembangunan daerah irigasi baru harus memperhatikan alih fungsi lahan.Selain itu, bila dalam pembangunan irigasi ada hal yang memberatkan provinsi maka ada pendanaan yang disalurkan pusat sehingga dapat terus membangun dan merehabilitasi prasarana irigasi.Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen Sumber Daya Air Imam Agus Nugroho menambahkan rusaknya infrastruktur irigasi tidak menghentikan produktivitas pertanian, karena pada musim hujan petani tetap memproduksi.Apalagi, irigasi yang rusak masih memiliki indeks penanaman 1,2 artinya masih dapat memproduksi 100% dalam waktu satu kali panen, dan masih ada kemampuan 20% pada musim selanjutnya.“Infrastruktur irigasi yang rusak tidak terlalu berpengaruh pada produktivitas pertanian karena yang paling penting ialah bibit dan proses penanamannya.” (Bsi)
PRODUKSI PADI: 2,8 juta ha irigrasi rusak
JAKARTA: Setidaknya 2,8 juta hektare kawasan irigasi di Indonesia atau sekitar 38% dari total areal irigasi di Indonesia 7,24 juta hektar dinyatakan rusak.Perinciannya, rusak berat 560.000 ha, rusak sedang 1,56 juta ha, rusak ringan 710.000 ha. Kerusakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Andhina Wulandari
Editor : Puput Jumantirawan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu