JAKARTA: Pemerintah harus tetap mengombinasikan kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi dengan konversi BBM ke BBG.Enny Sri Hartati, Direktur Eksekutif Institute Development of Economic and Finance (Indef) menuturkan kombinasi itu perlu dilakukan agar penghematan subsidi dapat berkelanjutan."Program kompensasi kenaikan harga BBM kepada warga miskin yang bersifat produktif juga perlu segera dimatangkan," ujarnya kepada Bisnis, di Jakarta, Rabu (22/02).Enny mengatakan sikap presiden membuka opsi kenaikan harga BBM sudah terlambat. Pasalnya, pemerintah tidak punya pilihan lain untuk mencegah pembengkakan subsidi BBM yang terus terulang."Artinya 4 bulan ini subsidi ini tetap membengkak sebelum opsi ini dieksekusi. Kan opsi kenaikan harga BBM bersubsidi sudah gencar sejak 2011, tapi masih belum diambil juga," katanya.Opsi ini, lanjut Enny, harus dikombinasi dengan opsi alternatif yang sudah dikaji pemerintah, yakni konversi BBM ke BBG dengan menggunakan converter kit.Dengan menerapkan kombinasi ini, pemerintah dapat mengestimasi penghematan anggaran dari opsi kenaikan harga BBM dan konversi BBM ke BBG.Soal waktuEnny menegaskan pemerintah harus benar-benar tegas mengambil keputusan soal waktu kenaikan harga BBM. Pasalnya, dampak inflasi dapat muncul sejak pengumuman resmi pemerintah bergulir di masyarakat."Meski belum berlaku, rencana kenaikan harga BBM ini menaikkan ekspektasi inflasi. Jadi semua harus dikalkulasi, dampak kenaikan BBM berapa, harga beras dan TDL berapa, jangan gerabak-gerubuk."Selain itu, pemerintah juga harus tegas menentukan kompensasi. Subsidi langsung yang berbentuk cash flow grant hanya dapat mengompensasi penurunan daya beli secara sesaat."Program itu juga tidak tepat sasaran dan sifatnya seperti memberi air pada ikan yang megap-megap. Harusnya ada rencana komprehensif melalui program pengentasan kemiskinan," paparnya.Enny menilai penghematan subsidi BBM harus dikompenasasi dengan subsidi untuk sektor produktif, seperti pertanian dan irigasi dan dikoordinasikan secara efektif dan tepat sasaran. (04/Bsi)
HARGA BBM: Konversi ke BBG tetap dibutuhkan
JAKARTA: Pemerintah harus tetap mengombinasikan kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi dengan konversi BBM ke BBG.Enny Sri Hartati, Direktur Eksekutif Institute Development of Economic and Finance (Indef) menuturkan kombinasi itu perlu dilakukan agar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Diena Lestari
Editor : Puput Jumantirawan
Topik
Konten Premium