JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pengurangan genangan air banjir seluas 4600 hektar dengan total anggaran Rp2,9 triliun dalam kurun waktu hingga 2014.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PU Budi Yuwono mengatakan berdasarkan sasaran sektor drainase genangan wilayah banjir yang harus dikurangi seluas 22.500 hektar yang berada di 100 kawasan strategi perkotaan.
Namun, sambungnya pengendalian tersebut harus ditangani oleh semua pihak terkait yakni pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan swasta pengembang.
"Pemerintah pusat, khususnya PU ditargetkan menanganai genangan seluas 4600 hektar," ujarnya dalam rapat panja pengendalian banjir di Gedung DPR RI hari ini.
Genangan-genangan terbesar terutama berada di kota Banda Aceh dengan luas genangan 1199,5 hektar, kabupaten/kota Medan seluas 105 hektar.
Selain itu juga terdapat di provinsi DKI Jakarta seluas 594,35 hektar, kabupaten/kota Semarang dengan luas 1356, serta kabupaten Surabaya seluas 135 hektar.
Beberapa hal yang dilakukan untuk mengurangi genangan diantaranya pengerukan dan normalisasi, pembangunanan stasiun pompa air, serta pembangunan saluran drainase.
Budi menambahkan, selain mengurangi genangan banjir, sasaran sektor drainase termasuk juga untuk membebaskan saluran-saluran drainase dari sampah sehingga mampu meningkatkan fungsi saluran drainase sebagai penampung air hujan.
Pasalnya, perkembangan kawasan perkotaan yang padat dan menurunnya kualitas lingkungan yang disebabkan dibuangnya air limbah dan sampah di saluran drainase. (sut)