Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REVISI APBN: Menteri berharap proyek pembangunan tak terganggu

JAKARTA: Kementerian Perencanan Pembangunan Nasional berharap revisi asumsi makro dalam rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012 tidak mengganggu program dan proyek pembangunan yang sedang berjalan.Armida Alisjahbana, Menteri PPN/

JAKARTA: Kementerian Perencanan Pembangunan Nasional berharap revisi asumsi makro dalam rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012 tidak mengganggu program dan proyek pembangunan yang sedang berjalan.Armida Alisjahbana, Menteri PPN/ Kepala Bappenas, menilai percepatan pengajuan Perubahan APBN harus sedapat mungkin tidak menggeser program dan proyek yang sudah mulai dijalankan pemerintah pusat dan daerah."Tergantung APBN-P akan ke mana arahnya. Tapi sedapat mungkin, kalau ada perubahan selektif saja, karena ini kan sudah on going, sudah jalan," tutur Armida (Kamis, 17/02).Meski untuk mengajukan APBN-P pemerintah harus memantau semua asumsi makro dan dampaknya terhadap sisi belanja, pemerimaan dan defisit, namum Armida berharap kesehatan fiskal APBN dapat tetap terjaga dan justru membuka celah fiskal untuk program prioritas nasional, seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur."Semua ada aturan, dalam UU No.17/2003 defisit tidak boleh lebih dari 3%, itu harus dijaga. Debt to GDP juga targetnya kan 22% di 2014," ungkapnya.Adapun pos anggaran yang dapat dihemat dalam APBN-P, tambah Armida, a.l. pos belanja operasional dan belanja pegawai kementerian/lembaga yang sudah fix plafonnya hingga 2014."Belanja rutin sudah di-cap, dengan itu otomatis akan dihemat, jadi tidak bisa ditambah rutinnya. Kalau ada kenaikan anggaran, terutama untuk belanja modal, infrastruktur, atau untuk beberapa kementerian kaitannya dengan kemiskinan," papar Armida. (faa)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper