JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum akan membatalkan kerja sama dengan pemerintah China untuk proyek pembangunan Jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara bila harga yang ditawarkan masih lebih tinggi dari nilai estimasi proyek.Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengatakan pada proses tender sebelumnya, harga yang ditawarkan oleh kontraktor dari pemerintah China 40% lebih tinggi dari nilai proyek sebesar US$60juta.Menurut Djoko, pemerintah Indonesia tidak mungkin dapat melanjutkan tender jembatan sepanjang 1,34 km tersebut bila harga yang ditawarkan jauh lebih tinggi dari harga perkiraan, apapun alasan yang diberikan oleh pemerintah China.Oleh karena itulah, PU meminta tiga kontraktor China join operation dengan kontraktor lokal yang menawarakan paket pekerjaan tersebut memasukan kembali proposal penawaran sehingga diharapkan nilai yang ditawarkan bisa lebih rendah dari harga yang telah ditentukan.“Kalau setelah rebid nggak di bawah OE (owner estimate/nilai estimasi proyek) berarti batal (menggunakan loan China) dan pembangunan akan dilakukan dengan menggunakan dana APBN,” ujar Djoko di Gedung Kementerian PU, akhir pekan lalu.Sementara batas waktu yang diberikan oleh PU kepada tiga kontraktor tersebut untuk memasukan kembali proposal penawaran pada pertengahan Februari ini.Seperti diketahui proyek jembatan Teluk Kendari tersebut merupakan salah paket pekerjaan pemerintah yang menggunakan pinjaman dari China.Selain itu juga ada jembatan Tayan di Kalimantan Barat, pembangunan sebagian jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawu (Cisumdawu) Jawa Barat, dan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi di Sumatera Utara dengan total pinjaman US$384 juta.Tidak hanya pada proyek jembatan Teluk Kendari, sebelumnya, nilai kontrak yang ditawarkan oleh penawar dari China untuk tiga proyek lainnya pun lebih tinggi dari estimate owner yang telah ditentukan sehingga Kementerian PU harus melaksanakan tender ulang.Ketiga proyek yang telah ditender ulang tersebut sudah mendapatkan pemenang dan telah menandatangani kontrak kerja sama sejak tahun lalu.“Cisumdawu, Tayan, Kualanamu sudah ditender ulang dan harga sudah di bawah OE sesuai APBN sehingga proyek dapat dilanjutkan,” tuturnya.PU tunggu loan signing Kemenkeu dengan pemerintah China Namun sayangnya, proses konstruksi masih belum dapat dilaksanakan karena belum adanya loan signing ketiga paket pekerjaan tersebut antara pemerintah China dan Kementerian Keuangan.“Kontrak sudah ditandatangi tapi loan signing tiga paket pekerjaan ini masih proses semoga segera. Setelah itu baru dimulai groundbreaking sambil mempercepat proses pembebasan lahan,” ucapnya.Menurut Djoko loan dari pemerintah China berbeda dari negara lainnya. Sebab, harus ditentukan terlebih dahulu pemenang dan kontrak yang ditawarkan kemudian baru dilanjutkan dengan penandatanganan pinjamannya sehingga jumlah yang dipinjamkan sama persis dengan nilai kontrak.“Dengan lelang itu, loan persis seperti kontrak yang ditandatangani.” (Bsi)
JEMBATAN TELUK KENDARI: Kerja sama RI-China batal
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum akan membatalkan kerja sama dengan pemerintah China untuk proyek pembangunan Jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara bila harga yang ditawarkan masih lebih tinggi dari nilai estimasi proyek.Dirjen Bina Marga Kementerian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Andhina Wulandari
Editor : Puput Jumantirawan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu