Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Hingga akhir 2011, akses pelayanan air bersih di Indonesia diperkirakan sekitar 50% hingga 53% atau hanya naik 3% sampai 6% dari akses air bersih pada tahun 2009 sebesar 47,7%.
 
"Ini masih perhitungan sementara, untuk angka pastinya masih menunggu dari BPS [Badan Pusat Statistik]," ujar Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Budi Yuwono hari ini.
 
Jumlah pelayanan yang bisa diberikan kepada masyarakat masih jauh di bawah target Millenium Development Goals (MDGs) akses air bersih pada 2015 sebesar 68, 87% yang diprogramkan Ditjen Cipta Karya Kementerian
Pekerjaan Umum.
 
Budi mengakui minimnya pencapaian tersebut menyebabkan program sanitasi dan air minum termasuk dalam tiga terbawah target MDGs yang disampaikan wakil Presiden RI Boediono pada acara MDGs Award 2011,
akhir bulan lalu.
 
"Dari tiga yang terendah, air minum dan sanitasi masuk. Sangat jelas kami masih tertinggal walau sudah banyak upaya yang dilakukan," ucapnya.
 
Meski demikian, Budi optimistis target MDGs hingga 2015 dapat tercapai. Pasalnya, kenaikan 3% tersebut menjadi pondasi dengan berbagai peraturan dan pinjaman perbankan dalam mempercepat penambah akses air bersih.
"Ini merupakan pondasi, ke depannya pasti bisa lebih melaju," tuturnya.
 
Selain itu, untuk mencapai target Budi juga meminta dukungan dari swasta dan pemerintah daerah untuk bersama-sama menyukseskan program air bersih dan sanitasi.
 
Pasalnya, sambung Budi, selama ini pemerintah daerah dan swasta seringkali memandang program-program sanitasi dan air bersih yang prioritasnya masih di bawah infrastruktur jalan.
 
"Ini bukan hanya tugas PU, tetapi juga swasta dan pemerintah daerah guna mempercepat penambahan akses pelayanan air bersih, juga masyarakat untuk membiasakan hidup sehat dengan sanitasi yang baik." (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper