JAKARTA: Penandatangan kontrak Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) enam ruas tol dalam kota 67,74 km ditargetkan dilaksanakan September 2012 menyusul lolosnya konsorsium PT Jakarta Tollroad Development sebagai satu-satunya peserta tender.Konsorsium PT Jakarta Tollroad Development menggandeng beberapa perusahaan BUMN dan swasta seperti PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Adhi Karya Tbk, dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Ghazali mengatakan saat ini konsorsium tengah mempersiapkan proposal permohonan kepada pemerintah yang harus dimasukan pada Februari ini.Bila permohonan telah disetujui dilanjutkan dengan negosiasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan konsorsium untuk membiayai pelaksanaan pembangunan jalan tol senilai Rp40,02 triliun.Hal tersebut sesuai dengan Perpres 54/2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah yakni bila peserta tender hanya satu dapat dilaksanakan negosiasi langsung. “Setelah semua proses selesai, target September 2012 sudah bisa tanda tangan PPJT,” ujarnya, hari ini (31/01).Setelah itu, konsorsium harus menyiapkan jaminan pelaksanaan sebesar 1% dari total biaya investasi dalam jangka waktu paling lama satu bulan setelah pendatanganan amandemen.Selain juga harus segera mencari perjanjian kredit pembiayaan dari perbankan selambat-lambatnya enam bulan setelah penandatanganan amandemen. Dimana alokasi pembiayaan dari perbankan 70% dari total pembiayaan sebesar Rp40,02 triliun atau sekitar Rp28 triliun. Sementara Rp12 triliun lainnya berasal dari pendanaan internal perusahaan.Sejalan dengan proses administrasi yang sedang dilaksanakan, Ghani meminta kepada pemprov DKI Jakarta untuk melaksanakan proses pembebasan lahan agar proses konstruksi dapat segera dilaksanaan.Sebab, meski pun berbentuk elevated dan tidak membutuhkan banyak lahan, namun tingkat kesulitannya cukup tinggi mengingat lokasinya yang berada di tengah kota Jakarta.Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan proses negosiasi yang akan dilaksnakan antara pemprov dengan konsorsium harus diawasi secara ketat dan transparan sehingga hasil yang didapatkan lebih adil. “Saya ijinkan untuk dilanjutkan tetapi negosiasinya harus ketat dan tidak dianggap main-main.”Menurutnya pembangunan enam ruas tol ini sangat penting untuk mengatasi kemacetan akibat pertumbuhan kendaraan bermotor yang cukup tinggi setiap tahunnya.Keenam ruas jalan tol tersebut yakni, ruas jalan tol koridor Semanan-Sunter sepanjang 17,88 km, koridor Sunter-Bekasi Raya dengan panjang 11km, koridor Duri Pulo-Kampung Melayu 11,38 km.Dilanjutkan dengan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 km, koridor Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,27 km, dan koridor Pasar Minggu-Casablanca 9,56 km.Rencana pembangunan keenam ruas tol yang merupakan jaringan jalan lingkar terdalam tersebut nantinya akan dilaksanakan dalam empat tahap mengingat keterbatasan ruang di dalam kota Jakarta.Proses konstruksi tahap pertama akan dilaksanakan pada 2013 dan ditargetkan selesai dalam jangka waktu 8 tahun setelah pembangunan fisik. Nantinya jaringan jalan tol dalam kota tersebut akan dilengkapi dengan satu jalur khusus kendaraan umum. (Bsi)
TOL DALAM KOTA: Kontrak ditarget diteken September
JAKARTA: Penandatangan kontrak Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) enam ruas tol dalam kota 67,74 km ditargetkan dilaksanakan September 2012 menyusul lolosnya konsorsium PT Jakarta Tollroad Development sebagai satu-satunya peserta tender.Konsorsium
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Andhina Wulandari
Editor : Puput Jumantirawan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu