HUNIAN RUSUNAWA: 167 Twin Block Telah Ditempati Warga Berpenghasilan Rendah

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan tahun ini jumlah rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang terhuni mencapai 167 twin block, atau 75% dari total 222 twin block yang dibangun sejak 2005.Angka tersebut setara dengan kenaikan sekitar 20% atau 45 twin block dari total 122 twin block rusunawa (55%) yang sudah dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah.Direktur Pengembangan dan Pemukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Amwazi Idrus mengatakan tambahan sekitar 20% twin block tersebut, menyusul telah lengkapnya ketersediaan listrik, air, serta sarana dan prasarana utilitas lainnya.“Akan ada tambahan 20% lagi yang dalam proses untuk dapat segera terhuni. Pada tahun ini semua sudah siap,” ujarnya di Gedung DPR Rabu 25 Januari 2012.Adapun rusunawa yang belum siap untuk dihuni, menurut Amwazi, karena masih adanya berbagai macam kendala, baik karena belum adanya kesiapan prasarana pendukung dari pemda maupun persoalan fisik rumah yang telah rusak karena lama tidak terhuni.“Macam-macam persoalannya, bergantung pada kesiapan daerah, ada juga yang mau serah terima aset dulu baru menyiapakan sarana, kan itu akan sulit.”Selain 222 twin block yang telah terbangun, saat ini dalam proses pembangunan 65 twin block yang telah terkontrak pada 2011. Sebetulnya, PU menargetkan pada tahun lalu ada 70 twin block yang siap dibangun, tetapi hingga tutup buku ada beberapa permasalahan.Dia mencontohkan pembangunan twin block di Cirebon yang masih terkendala persoalan lahan, sedangkan di Pekanbaru terkendala proses sanggahan lelang.“Sampai akhir tahun belum bisa dibangun (sisa lima twin block), perkiraan mulai pertengahan bulan ini bisa jalan sehingga tahun ini seluruhnya 70 twin block dapat dibangun.”Adapun rusunawa yang siap untuk ditender pada tahun ini, ujar Amzawi, sekitar 48 twin block dan diperkirakan pertengahan tahun terkontrak seluruhnya sehingga siap menambah jumlah rusunawa yang telah terbangun.Hingga 2014, PU menargetkan dapat membangun 270 twin block yang masing-masingterdiri dari 100 unit rumah dengan tipe 24 m2 dan harga kontrak rata-rata Rp200.000 per bulan. (bas)