Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JALAN RUSAK: Kemen PU alokasikan Rp50 juta/km

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum menyiapkan alokasi anggaran pemeliharaan rutin ruas jalan nasional yang mengalami kerusakan per tahunnya rata-rata Rp50 juta per km.Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengatakan biaya pemeliharaan tersebut

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum menyiapkan alokasi anggaran pemeliharaan rutin ruas jalan nasional yang mengalami kerusakan per tahunnya rata-rata Rp50 juta per km.Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengatakan biaya pemeliharaan tersebut termasuk juga untuk pemeliharaan ruas jalan yang berlubang dan bergelombang akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu ini.“Biaya maintanance setiap tahun rata-rata Rp50 juta per km. Jadi kalau jalan yang rusak sekitar 5 km maka dana yang harus disiapkan sekitar Rp250 juta,” ucap Djoko, hari ini.Dikatakan olehnya, pihaknya tengah melakukan evaluasi jalanan yang mengalami kerusakan termasuk dari sisi perhitungan biaya perbaikan dan lokasi maupun proses pengerjaan akibat hujan.Salah satu ruas jalan yang saat ini menjadi perhatian dari Kementerian U,menurutnya ialah jalur di Pantai Utara (Pantura). Pasalnya, banyaknya jumlah kendaraan yang melalui Pantura ditambah dengantingginya intensitas hujan menyebabkan jalanan menjadi berlubang.Pihaknya pun telah menyiapkan alat dan aspal dingin yang dapat dikerjakan pada kondisi suhu tertentu, termasuk saat musim hujan.Dengan adanya ketersediaan alat, bahan dan alokasi anggaran yang cukup, dapat dipastikan proses perbaikan jalan yang rusak dapat segera dikerjakan.Hanya saja, sambungnya, dibutuhkan kesabaran dan kerapian dari para pekerja di lapangan untuk tetap melaksanakan pekerjaan secepat mungkin. Jangan sampai ketika hujan turun, pekerja malah beristirahatdi rumah.“Sekarang ini kami minta petugas lapangan untuk lebih sabar, rapi, dan bekerja keras karena seluruh alat dan bahan telah disiapkan,” katanya.Selain jalan nasional, sejumlah ruas di jalan tol Jakarta dan tol Cikampek mengalami kerusakan akibat guyuran hujan.Kepala Badan Pengatur Jalan tol (BPJT) Ahmad Ghani Ghazali mengatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk memeriksa lokasi jalan tol yang rusak termasuk pemeriksanaan standar pelayanan minum (SPM).Oleh karena itulah, dia mengimbau badan usaha jalan tol (BUJT) untuk segera menutup lubang-lubang di jalan tol maksimal 2x24 jam sesuai dengan SPM.Hanya saja, kondisi jalanan yang basah sehingga menyebabkan aspal yang nota bene nya membutuhkan cuaca panas ketika ditambal, sulit kering. Hal tersebut menurutnya harus diantisipasi dengan menggunakan material sementara atau aspal basah yang dapat digunakan saat musim hujan.Sementara itu, Direktur Operasi PT Jasa Marga Adityawarman mengakui terdapat beberapa titik jalan tol yang mengalami kerusakan akibat hujan yang terus menerus, seperti di tol JORR dan tol Jakarta-Cikampek, terutama pada km 27-28.Pihaknya, pun telah menurunkan tujuh tim untuk menutup jalan yang berlubang baik di JORR maupun tol Jakarta-Cikampek. “Tim sudah diturunkan terutama untuk perbaikan di km 27, km 28, km 33, km 45 dankm 46,” tuturnya.Namun perbaikan yang dilakukan menurutnya masih bersifat sementara, dan baru akan diperbaiki secara permanen pada Maret mendatang. Sebab, sambungnya, aspal dingin hanya mampu menahan beban kendaraan yang tidak overload. “Aspal dingin tidak mampu menaham tekanan kendaraan overloading di atas 20 ton.” (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper