JAKARTA: Tahun ini Kementerian Pekerjaan Umum siap memfasilitasi pembangunan 2.310 unit rumah tahan gempa bagi masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Merapi, dengan alokasi anggaran Rp69,3 miliar yang disalurkan secara bertahap.
Pembangunan yang dilaksanakan melalui program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Komunitas (Rekompak) antara lain 2.136 unit di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan 174 unit rumah di Kabupaten Klaten dan Magelang, Provinsi
Jawa Tengah.
Ditargetkan pembangunan seluruh unit rumah yang akan menjadi hunian tetap tersebut dapat terselesaikan pada akhir tahun ini.
"Target penyelesaian 2310 unit rumah terdampak erupsi di DIY dan Jawa Tengah dapat terselesaikan pada akhir tahun ini," kata Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Ditjen Cipta Karya Kementerian PU Guratno Hartono kepada Bisnis hari ini.
Sebelumnya, Rekompak telah memfasilitasi dan menyelesaikan pembangunan 546 unit rumah di Kabupaten Sleman pada tahun lalu dari total 2682 unit rumah yang terkenda dampak erupsi gunung merapi di DIY.
Tahun ini, Rekompak juga akan memfasilitasi pembangunan rumah untuk warga yang terdampak banjir lahar dingin. Sekitar 330 unit akan dibangun di kabupaten Sleman dan kurang lebih 746 rumah lagi akan dibangun di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Berdasarkan data yang dimiliki Ditjen Cipta Karya, fasilitasi diberikan untuk pembangunan rumah di tanah milik sendiri maupun di lokasi yang lahannya disiapkan oleh pemerintah dengan memberikan
stimulan Bantuan Dana Rumah (BDR) oleh Kementerian PU sebesar Rp30 juta per unit rumah dan disalurkan dalam 3 tahap (40%-40% dan 20%) kepada Kelompok Permukim (KP). (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
