Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Palang Merah Indonesia tengah menyiapkan konsep untuk membantu perlindungan  tenaga kerja Indonesia yang berada di luar negeri. 
 
Saat ini lebih dari 3 juta TKI dengan dominasi sebaran di Malaysia dan kawasan Timur Tengah dan menghadapi kesulitan beradaptasi dengan kehidupan budaya lokal di negara tersebut. Hal ini mendorong munculnya berbagai permasalahan serius.
 
Dalam 3 tahun terakhir tiga orang TKI terancam hukuman mati dan 215 orang lainnya tersandung kasus lain dan sedang menunggu keputusan eksekusi . 
 
Budi Atmadi Adiputro, Sekretaris Jenderal PMI Pusat, memaparkan hal tersebut dalam sidang Konferensi Internasional ke-31 Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang berlangsung mulai Senin kemarin di Jenewa, Swiss.
 
Konferensi tersebut berlangsung 23 November-1 Desember dan diikuti oleh 1.714 peserta yang merupakan delegasi 187 negara yang telah meratifikasi Konvensi Jenewa.
 
Dalam siarapan pers PMI, Budi mengatakan  langkah penanganan bantuan perlindungan kepada TKI dilakukan pada tahap persiapan, saat, dan pasca keberadaan TKI di negara penerima.
 
Penyiapan kapasitas melalui pelatihan keterampilan dan bahasa, serta budaya dapat diberikan kepada TKI menjelang pemberangkatan. 
 
Di negara tempat bekerja, katanya, PMI dapat memfasilitasi pelayanan informasi, menyatukan anggota keluarga yang terpisah (restoring family link), dan memberikan dukungan psikologis. Ketika TKI kembali ke Indonesia, PMI akan turut membantu memfasilitasi sehingga merela tiba dengan selamat di daerah asalnya.
 
PMI berharap gagasan ini dapat mendapat tanggapan positif dari pemerintah, sesuai dengan peran PMI yaitu mendukung pemerintah dalam program kemanusiaan,  bahkan Palang Merah Internasional sudah mengisyaratkan dukungan kepada PMI untuk  mengimplementasikan konsep ini. (arh) 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper