Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Brantas Abipraya siapkan investasi Rp50 miliar

JAKARTA: BUMN konstruksi PT Brantas Abipraya (Persero) menyiapkan alokasi dana sebesar Rp50 miliar untuk mulai berinvestasi pada tahun 2012.Proyek yang dibidik perusahaan ialah tiga Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) berkapasitas di bawah 10

JAKARTA: BUMN konstruksi PT Brantas Abipraya (Persero) menyiapkan alokasi dana sebesar Rp50 miliar untuk mulai berinvestasi pada tahun 2012.Proyek yang dibidik perusahaan ialah tiga Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) berkapasitas di bawah 10 megawatt yang terletak di Sumatera Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Barat.Direktur Utama PT Brantas Abipraya Bambang E Marsono mengatakan keputusan perseroan masuk dalam dunia investasi ialah untuk lebih meningkatkan pengembangan perusahaan.Menurut dia sejak berdiri pada 1980, perusahaan plat merah ini hanya bergerak di bidang konstruksi sipil, terutama bendungan dan konstruksi air lainnya. Namun tahun depan, Abipraya siap berinvestasi untuk proyek PLTM.Bambang mengatakan dipilhnya PLTM sebagai proyek pertama yang akan diinvestasikan karena masih berkaitan erat dengan dunia pengairan yang menjadi kekhususan Brantas Abipraya.“Brantas berangkat dari air jadi masuk (investasi) ke air juga. Dana yang disiapkan tahun Rp50 miliar untuk tiga proyek PLTM,” ujar Bambang kepada Bisnis tanpa merinci satu persatu kapasitas serta nilai masing-masing proyek.Oleh karena menjadi investasi awal, proyek yang akan dijajaki Brantas Abipraya masih berkapasitas di bawah 10 megawatt sehingga bisa mendapat penunjukkan langsung dari PLN sebagai pengguna jasa.“Semua akan dijual kepada PLN jadi tidak perlu ikut tender, tinggal penunjukan langsung dari pengguna jasa.”Terkait harga yang akan dijual ke PLN, Bambang mengatakan hal tersebut tergantung pada sumber air yang akan digunakan. Bila aliran terjun air tinggi, energi yang dihasilkan lebih tinggi harga bisa lebih kompetitif, namun jika rendah energinya pun menjadi kecil.“Yang ideal air volume banyak, terjun tinggi dan gampang diolah menjadi listrik.”Bambang mengatakan PLTM yang akan diincarnya ialah yang telah memiliki bendungan sehingga investasi yang dikeluarkan lebih murah sementara aliran airnya lebih kencang.Dalam investasi pertamanya ini, Brantas akan join operation dengan perusahaan lain baik BUMN maupun swasta, namun tidak berambisi menjadi pemegang saham mayoritas.Bambang merinci, bila Brantas yang memiliki modal Rp50 miliar menjadi pemegang saham 40% hingga 50% sementara sisanya ditopang oleh perusahaan partner, maka kekuatan keuangan yang dimiliki konsorsium lebih dari Rp100 miliar.Angka tersebut baru 30% dari nilai proyek, sementara 70% sisa pembiayaan berasal dari bank. “Jadi nilai 3 proyek yang bisa dibidik perusahaan bisa lebih dari tiga kali lipatnya (modal yang dimiliki konsorsium).”Ketika ditanya apakah Brantas siap berinvestasi pada jalan tol, bandara, atau pelabuhan, menurut Bambang hal tersebut akan dilakukan dalam waktu beberapa tahun ke depan.“Saat ini perusahaan fokus di air dulu. Tapi ini menjadi awal untuk berinvestasi pada sektor lain dalam beberapa tahun ke depan.” (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper