Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan & jembatan di DKI dapat dana APBN Rp4,74 miliar

JAKARTA: Pemerintah menyediakan alokasi sebesar Rp4,739 miliar melalui dana APBN Revisi untuk merehabilitas jalan dan jembatan di tiga lokasi di Jakarta pada November hingga Desember tahun ini.Tiga titik tersebut ialah jalan di jembatan dua menuju jembatan

JAKARTA: Pemerintah menyediakan alokasi sebesar Rp4,739 miliar melalui dana APBN Revisi untuk merehabilitas jalan dan jembatan di tiga lokasi di Jakarta pada November hingga Desember tahun ini.Tiga titik tersebut ialah jalan di jembatan dua menuju jembatan tiga sepanjang 300 miliar dengan proses perbaikan pada 15 November hingga 22 November.Kedua jembatan layang Grogol sepanjang 500 meter pada 20 November hingga 13 Desember.Ketiga perbaikan jalan di S Parman mulai dari perempatan Tomang hingga sekitar Hotel Twin Plaza dan RS Jantung Harapan Kita sepanjang 490 meter.Proses pengerjaannya dilaksanakan selama 8 hari mulai 22 November hingga 30 November.Satker II Metropolitan Ditjen Bina Marga Hari Suko Suktiono mengatakan perbaikan jalan dilaksanakan mengingat kondisi ruas yang telah rusak parah sehingga harus ditangani dengan rekonstruksi jalan.Perbaikan akan dilaksanakan pada malam hari pukul 21.00 WIB hingga 5.00 WIB.Hari mengingatkan pengguna jalan yang melalui jembatan dua dan tiga mengalihkan jalur dari jalan bawah untuk naik melalui jembatan layang yang ada di atasnya.Sementara pengguna yang melalui jalan layang Grogol untuk mencari alternatif dengan melewati jalur bawah jalan Kiaya Tapa yang sedikit agak memutar.Ruas yang menurut dia dapat menyebabkan kemacetan parah ialah jalur di jalan S Parman dengan lebar jalan 6 meter.“Dari tiga lajur yang tersedia, satu diantaranya telah digunakan untuk jalur busway, jadi memang akan menyebabkan kemacetan parah,” kata dia, dalam temu wartawan hari ini.Pihaknya nanti akan memasang peringatan kepada para pengendara yang dari arah Tangerang, Merak untuk tidak  keluar di perempatan Tomang, tapi langsung melanjutkan jalan tol dalam kota yang arah Cawang atau Pluit baru keluar di pintu keluar lain.Apalagi pada tanggal 23 November hingga 26 November jalur S Parman tersebut akan ditutup total. “Tapi jalur busway masih tetap dibuka,” katanya.Ketika ditanya alasan pelaksanaan yang baru dimulai pada musim penghujan yang menyebabkan kemacetan ibu kota, Direktur Bina Pelaksana Wilayah II Ditjen Bina Marga Winarno mengatakan karena APBN revisi baru keluar pada 28 Oktober lalu.Menurut dia, sebelumnya pemerintah dengan pemda DKI telah membuat kesepakatan bahwa dengan diambilnya satu lajur jalan nasional untuk jalur busway kompensasi Pemda DKI akan merawat jalan di sepanjang jalur busway sehingga pemerintah tidak menganggarkan perbaikanNamun, sambungnya, sejak 2 hingga 3 tahun terakhir perawatan tidak juga dilakukan oleh pemda yang menyebabkan kerusakan jalan sehingga membahayakan pengguna jalan.“Awalnya terlanjur tidak dianggarkan. Tapi karena rusak parah, pusat harus turun tangan jadi dibuat revisi anggaran yang baru turun akhir tahun, dan kebetulan musim hujan. Anggaran ini murni APBN tidak ada dana pendampingan APBD.” (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper