Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jembatan Selat Malaka belum jadi prioritas

JAKARTA: Proses pembangunan Jembatan Selat Malaka yang akan menghubungkan Riau, Indonesia dengan Malaka, Malaysia belum mendapat prioritas dari Pemerintah Indonesia.Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pihaknya belum memikirkan secara lebih

JAKARTA: Proses pembangunan Jembatan Selat Malaka yang akan menghubungkan Riau, Indonesia dengan Malaka, Malaysia belum mendapat prioritas dari Pemerintah Indonesia.Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pihaknya belum memikirkan secara lebih mendalam konsep pembangunan jembatan yang rencananya dibangun sepanjang 48,69 km tersebut.Saat ini yang sedang didorong oleh pemerintah Indonesia ialah penuntasan proses pembangunan proyek Jembatan Selat Sunda dengan panjang 29 km dari Banten, Pulau Jawa hingga Bengkulu, Pulau Sumatera.“Saya tidak pernah berpikir ke sana dulu [Jembatan Malaka]. Harus dalam negeri kita bereskan baru urus yang berhubungan dengan luar negeri,” ujar Djoko pekan lalu.Jembatan Selat Malaka ini diperkirakan menelan dana US$12,75 miliar atau Rp114 triliun. Jembatan akan menghubungkan pulau terluar Indosia di Riau, Rupat, Kabupaten Bengkalis dengan Malaka, Malaysia.Oleh karena infrastruktur di Rupat belum memadai, akan dibangun pula jembatan skunder dengan panjang sekitar 8 km yang akan menghubungkan Rupat dengan Kota Dumai.Wacana Jembatan Malaka pertama kali diusung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Malaysia  pada Desember 2010 untuk menghubungkan RI dengan Negeri Jiran. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper