Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum terus mempercepat proses pembebasan lahan ruas tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 135 kilometer yang ditergetkan rampung pada pertengahan 2012.
 
Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengatakan hingga saat ini progres pembebasannya telah mencapai sekitar 30% - 40%. 
 
"Target awal, akhir tahun sudah bebas, tapi ini baru 30% hingga 40%. Kami usahakan pertengahan 2012 sudah bebas 100%," ujarnya dihubungi Bisnis hari ini.
 
Berdasarkan data dari Kementerian PU, total kebutuhan anggaran pembebasan lahan ruas dengan nilai investasi sekitar Rp8,4 triliun tersebut ialah Rp474,56 miliar. 
 
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Ahmad Ghani Ghazali mengatakan pembangunan ruas tol Pekanbaru-Dumai cukup mendesak guna mendukung proses ekspor impor di pelabuhan Dumai sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan setempat.
 
Namun demikian, diakui olehnya dari sisi kelayakan finansial ruas tol tersebut masih kurang sehingga membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk menarik para investor.
 
"Pemerintah akan memberi dukungan tanah dan mungkin sebagian konstruksi," katanya tanpa menjelaskan secara rinci besaran anggaran yang dialokasikan.
 
Bila seluruh proses pembebasan lahan serta peningkatak kelayakan telah dilaksanakan, pemerintah baru akan membuka lelang ruas tol Pekanbaru-Dumai. "Saat ini belum buka (lelang), karena masih menunggu lahan. Tahun depan lelang bisa dibuka, dengan catatan kalau tanah sudah bebas." (sut) 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper