Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Pelelangan proyek air minum berteknologi ultrafiltrasi (penyaringan dari empat aliran sungai) berkapasitas 4.000 liter per detik yang direncanakan PAM Jaya pada kuartal IV tahun ini belum akan terlaksana.
 
Pasalnya, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Ditjen Sumber Daya Air hingga saat ini belum mengeluarkan surat ijin atas pemanfaatan pengolahan air minum dari empat sungai yakni Banjir Kanal Barat, Cengkareng Drain, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan.
 
Dirjen Sumber Daya Air Mochammad Amron mengatakan ijin tersebut baru dapat diberikan bila neraca air telah memenuhi sesuai kapasitas produksi yang akan dimanfaatkan.
 
Selain itu, pihak Kementerian PU juga masih menunggu hasil analisis dampak lingkungan (Amdal) dari PAM JAYA.
 
“Amdal dari pemrakarsa belum ada, itu harus disertakan. Neraca air juga sedang dilihat karena kapasitas air di empat lokasi tersebut masih fluktuatif,” katanya kepada Bisnis, hari ini.
 
Menurut Amron, kapasitas air masih terlalu kecil sehingga angka 1.000 liter per detik pada masing-masing lokasi terbilang masih terlalu besar. 
 
Apalagi ketika memasuki musim kemarau sehingga tidak mencukupi bila air kali akan dimanfaatkan sebagai air baku apalagi air minum, terutama untuk air di Banjir Kanal Barat.  
 
“Kelihatannya sedikit yang bisa dimanfaatkan. Banjir Kanal itu buangan, Kali Krukut sudah diambil sebagian airnya begitupula dengan Kali Pesanggarahan. Yang bisa diambil saat ini saja baru sekitar 50 sampai 100 liter per detik, bagaimana bisa 1.000 liter per detik.” (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper