Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Realisasi investasi kuartal III/2011 yang menggembirakan membuat Badan Koordinasi Penanaman Modal optimistis target investasi sebesar Rp280 triliun pada 2012 dapat tercapai, meski dampak krisis global masih mengancam. Dukungan infrastruktur dan promosi investasi menjadi kuncinya.
 
Diputi bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengungkapkan infrastrukur hambatan yang harus diperbaiki.
 
"Investasi itu kan membutuhkan infrastruktur, jalan, listrik nah itu harus dibenahi supaya target investasi bisa tercapai," ujar Azhar.
 
Tahun ini pemerintah menargetkan investasi sebesar Rp240 triliun, hingga kuartal III/2011 realisasinya sudah mencapai 75,4% atau senilai Rp181 triliun. Sedangkan total investasi  2010-2014 ditetapkan Rp1.629 triliun.
 
BKPM mengaku kedatangan calon investor hampir setiap hari, namun kegiatan promosi tetap sangat diperlukan untuk memperkenalkan peluang investasi di Indonesia dengan lebih luas.
 
Deputi bidang Promosi BKPM Himawan Hariyoga mengungkapkan promosi investasi Indonesia masih sangat kurang dibandingkan dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. 
 
"Intinya promosi kami rasa harus dipelihara intensitasnya, syukur-syukur kalau bisa ditingkatkan," ujar Himawan usai pemaparan realisasi investasi triwulan III/2011, hari ini.
 
Selama ini, lanjut Himawan, BKPM menggunakan berbagai strategi promosi untuk menjaring investor baik asing (PMA) maupun domestik (PMDN), a.l. melalui media massa, menggelar event promosi investasi, dan kunjungan langsung. 
 
"Strateginya menggunakan berbagai media yang ada, baik yang above the line dan below the line, baik media cetak, elektronik, dalam maupun luar negeri termasuk sosial media," ujarnya.
 
Fakor tingginya biaya menjadi kendala dalam mempromosikan investasi Indonesia terutama di dunia internasional. “Biaya promosi itu mahal, apalagi menyangkut media. Saat ini kami promosi lewat Bloomberg, BBC, CNN, dan CNBC, itu pun kalau dilihat munculnya masih relatif jarang dibandingkan dengan iklannya negara lain,” keluh Himawan. 
 
Menurut Himawan, setiap tahun BKPM menyelenggarakan even tahunan di luar negeri untuk mempromosikan investasi, yakni dalam even ‘Marketing Investasi Indonesia’ yang setiap tahunnya berlangsung 3-4 kali. “Tahun 2011 ini sudah selesai ke Korea Selatan, Inggris, Amerika Serikat, dan Rusia. Nah, ini kita evaluasi tiap tahun,” ujar Himawan.
 
Hasil evaluasi even tahunan tersebut, lanjutnya, akan menjadi dasar penetapan lokasi promosi investasi yang lebih intensif lagi. “Tapi yang pasti kawasan Eropa, kawasan Amerika, kawasan Timur Tengah, dan Asia kami intensifkan,” ujarnya.
 
Menurut Himawan, walaupun Eropa dan Amerika Serikat tengah menghadapi krisis keuangan namun kegiatan promosi untuk memperkenalkan dan menarik investasi harus tetap dilakukan. 
 
Untuk meningkatkan kegiatan promosi investasi melalui program Rebranding Invest in Remarkable Indonesia, BKPM mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp449 miliar dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RKA KL) yang awalnya dianggarkan sebesar Rp652 miliar pada 2012. 
 
"Itu masih diproses di DPR, belum diputuskan disetujui atau tidak," ujar Himawan. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper