Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjaminan Infrastruktur incar penjaminan proyek MP3EI

JAKARTA: PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia mengincar penjaminan proyek potensial yang ditawarkan pemerintah dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dengan skema public private partnership sebesar Rp180 triliun

JAKARTA: PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia mengincar penjaminan proyek potensial yang ditawarkan pemerintah dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dengan skema public private partnership sebesar Rp180 triliun hingga 2015.Seperti diketahui hingga 2015 pemerintah membutuhkan alokasi dana sebesar Rp4.000 triliun untuk mengimplementasikan MP3EI dimana dana tersebut berasal dari pemerintah, BUMN, swasta, dan kerja sama pemerintah swasta atau public private partnership.Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Shintya Roesli mengatakan penjaminan tersebut hanya bisa dilakukan bila perseroannya memiliki modal hingga Rp10 triliun.“Kalau modal sampai Rp10 triliun, potensi proyek public private partnership yang bisa dijamin bisa Rp180 triliun,” ujar Shintya dalam acara media gathering PII di FX Plaza, hari ini.Untuk tahun ini saja PII mendapatkan modal sebesar Rp3,5 triliun, dimana Rp2 triliun diantaranya merupakan modal dasar sementara Rp1,5 triliun lainnya ialah modal baru yang disuntikan pada tahun ini.Dengan kekuatan keuangan perusahaan sebesar Rp3,5 triliun, PII dapat menjamin proyek-proyek dengan nilai maksimal sebesar Rp60 triliun.Diantara proyek yang rencananya akan mendapatkan jaminan dari PII untuk segera digarap tahun ini ialah proyek sistem penyediaan air minum Bandar Lampung berkapasitas 500 liter air perdetik senilai Rp400 miliar, proyek penyediaan air minum Umbulan berkapasitas 4000 liter perdetik dengan bernilai Rp2 triliun, dan proyek jalan tol Medan-Kualanamu sepanjang 60kilometer dengan nilai proyek sebesar Rp4,7 triliun.Rencananya, tahun depan PII akan mendapatkan tambaha suntikan modal dari pemerintah sebesar Rp1 triliun. “Tahun depan akan tambah Rp1 triliun lagi, Senin besok akan dibicarakan dengan banggar (Badan Anggaranan) untuk diverifikasi.”Untuk memberikan jaminan pada proyek tersebut, selain mengandalkan permodalan dari pemerintah, PII juga akan bekerjasama dengan Bank Dunia yang akan memberi jaminan fasilitas penyedia jaminan untuk sektor public yang memiliki peringkat AAA senilai US$500 juta.Selain Bank Dunia, lanjutnya, PII juga akan meningkatkan kapasitas penjaminannya melalui kerjasama dengan institusi penyedia jaminan sejenis seperti institusi multilateral, bilateral (export credit agency) dan institusi lainnya sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Perpres No.78/2010.Proyek infrastruktur yang dapat dijamin oleh terbagi dalam delapan sektor yaitu transportasi, jalan/jembatan tol, pengairan, air minum, air limbah dan persampahan, telekomunikasi dan informatika, listrik, serta transmisi dan/atau distribusi minyak dan gas bumi.Pada 6 Oktober lalu, PII resmi memberikan jaminan kepada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa Tengah berkapasitas 2 x 1000 megawatt senilai lebih dari Rp30 triliun dimana PII memberikan jaminan sebesar Rp300 miliar.Proyek PLTU Jawa Tengah merupakan proyek PPP skala besar pertama yang mendapatkan jaminan dari PII berdasarkan Peraturan Presiden No 67/2005 dan tercantum sebagai salah satu proyek MP3EI.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper