Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendiknas buka pelatihan bahasa Jepang untuk TKI

JAKARTA: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemendiknas membuka pelatihan bahasa Jepang bagi sedikitnya 200 orang calon tenaga kerja perawat, serta pengasuh jompo yang akan ditempatkan ke negara itu pada 2012.Peserta

JAKARTA: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemendiknas membuka pelatihan bahasa Jepang bagi sedikitnya 200 orang calon tenaga kerja perawat, serta pengasuh jompo yang akan ditempatkan ke negara itu pada 2012.Peserta pelatihan sebanyak 200 orang itu terdiri atas 54 orang calon perawat pasisen (nurse), yang 25 orang adalah pria dan 29 orang wanita, serta 146 orang calon pengasuh jompo (careworker) dengan sekitar 81 orang pria dan 65 orang wanita.Menurut Deputi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Bidang Penempatan Ade Adam Noch, pelatihan bahasa itu akan berlangsung selama enam bulan di Indonesia dan sisanya enam bulan diselenggarakan di Jepang.“Para peserta pelatihan sebelumnya telah lulus seleksi administrasi, teknis, psikotes dan pemeriksaan kesehatan, sehingga benar-benar terseleksi dengan baik,” ujarnya saat membuka pelatihan bahasa Jepang di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, hari ini.Selama masa pelatihan bahasa Jepang, lanjutnya, para peserta akan mengikuti serangkaian proses seleksi yaitu tes Bahasa Jepang, wawancara, quiz bahasa, tes bakat dan kecerdasan (aptitude test) dan pencocokan (matching).Proses seleksi pencocokan ini, dia menambahkan merupakan proses penempatan calon TKI di rumah sakit atau panti jompo di Jepang.Japan Foundation yang ditetapkan sebagai lembaga pelaksana pelatihan bahasa Jepang di Indonesia merupakan lembaga pelatihan  yang mempunyai reputasi baik dalam menangani sumber daya manusia di negaranya maupun di Indonesia.“Tahun ini adalah tahun keempat bagi Japan Foundation dalam menangani pelatihan bagi calon TKI dan merupakan angkatan kelima,” jelas Ade Adam.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper