JAKARTA: PT Wijaya Karya (Wika) mendapatkan dua proyek baru di Kawasan Indonesia Timur dengan total kontrak senilai Rp571 miliar.
Yang pertama adalah proyek hauling road (jalan tambang) batu bara sepanjang 60 km di Kutai, Kalimantan Barat milik PT Gunung Bara Utama senilai Rp311 miliar. Peletakan batu pertama proyek tersebut telah dilaksanakan pada pertengahan September.
Proyek kedua adalah pembangunan terminal liquid propane gas (LPG) dengan total investasi US$70 juta milik PT Bosowa Duta Energasindo yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam proyek yang akan dibangun 20 bulan ke depan tersebut, WIKA berkonsorsium dengan PT Budi Bakti Prima dan PT Mursa Utama Sulsera.
"Untuk Wika sendiri, nilai Kontrak proyek LPG ini besarnya Rp260 miliar," tulis rilis yang diterima Bisnis hari ini.
Kontrak tersebut melengkapi kontrak baru Wika yang pada September mencapai angka Rp1 triliun yang berasal dari proyek pengerjaan infrastruktur seperti Jakarta Outer Ring Road W2 Seksi I Kebun Jeruk-Meruya Selatan senilai Rp178 miliar, pengerjaaan jalan di Sorong Papua senilai Rp53 miliar, dan proyek lainnya.
Kontrak baru yang sudah dibukukan Wika hingga September tahun ini telah mencapai Rp9,1 triliun atau setara dengan 73% dari target kontrak baru 2011 yang diproyeksikan Rp12,3 triliun.
Dalam rangka mewujudkan visinya sebagai perusahaan terbaik di bidang EPC (engineering, procurement, and construction) dan investasi terintegrasi di Asean. Strategi bisnis Wika tetap berfokus pada bidang usaha infrastruktur, baik sebagai kontraktor maupun sebagai investor. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
