Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemegang konsesi Cikampek-Palimanan emoh bundling tol Trans Jawa

JAKARTA: Pemegang konsesi ruas tol Cikampek-Palimanan PT Lintas Marga Sedaya menentang konsep yang ditawarkan PT Jasa Marga untuk mem-bundling seluruh ruas tol Trans Jawa.Direktur Proyek PT LMS Steve Ginting menegaskan pihaknya tidak akan menyerahkan

JAKARTA: Pemegang konsesi ruas tol Cikampek-Palimanan PT Lintas Marga Sedaya menentang konsep yang ditawarkan PT Jasa Marga untuk mem-bundling seluruh ruas tol Trans Jawa.Direktur Proyek PT LMS Steve Ginting menegaskan pihaknya tidak akan menyerahkan ruas tol yang saat ini dikelolanya untuk disatukan dibawah bendera Jasa Marga."Kami serius menjalankan proyek ini. Semua ada aturan main, kok diborong semua. Mau jadi negara monopoli ini?" ucapnya dihubungi Bisnis, 5 Oktober.Menurut dia, pemerintah pun tidak perlu mengintervensi dengan ikut mewacanakan konsep bundling tol Trans Jawa sebab persoalan itu harus dilakukan secara bisnis."Kalau mau business to business, jangan terkesan ada intervensi pemerintah," tegasnya.Apabila pemerintah ikut campur dalam persoalan bisnis tersebut, menurut dia, pemerintah seolah menafikan konsepnya sendiri yang ingin menerapkan sistem public private partnership dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.Ruas Trans Jawa hingga saat ini masih belum tersambung satu dan lainnya, menurut Steve, bukan disebabkan oleh ketidakmampuan para investor melainkan persoalan lahan yang masih belum dituntaskan oleh pemerintah.Menurut dia, jika Jasa Marga ingin mengakuisisi proyek tol maka hal itu bisa dilakukan untuk proyek-proyek yang belum terbangun dan tidak visible bukan dengan mengambil alih proyek yang sudah berjalan.Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan ide untuk menyatukan seluruh ruas tol Trans Jawa di bawah satu badan usaha telah dibahas di Kantor Wakil Presiden.Menurut dia, usulan bundling ini merupakan ide dari Kementerian BUMN terutama PT Jasa Marga. "Bagaimana kalau yang belum selesai itu di-bundling saja kerja sama dengan PT Jasa Marga."Pasalnya, tambah Hatta, terdapat beberapa ruas tol yang dianggap belum visible secara komersil sehingga membutuhkan dana dukungan dari pemerintah lebih dari Rp 1 triliun. Dengan adanya satu badan usaha yang mengerjakan seluruh ruas tol tersebut, maka dana pemerintah dapat diminimalisasi. (ea) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper