Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri PU: Penaikan tarif tol tak pengaruhi biaya transportasi

 

 

JAKARTA: Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menegaskan kenaikan tarif ruas tol tidak akan berpengaruh besar terhadap kenaikan harga barang dan biaya transportasi.
 
Pasalnya, berdasarkan hasil dari penelitian Pusat Litbang Teknologi Prasarana Jalan, penyesuauan tarif tol yang naik sebesar 20% hanya akan berdampak sedikit terhadap kenaikan biaya transportasi, ongkos angkutan umum dan kenaikan harga barang.
 
"Dengan penyesuaian tarif 20% hanya berpengaruh kenaikan ongkos angkutan 0,3%," ujar Djoko saat menyampaikan penyesuaian tarif tol 2011 di Gedung Kementerian PU, hari ini.
 
Penyesuaian 20% tersebut, sambungnya, juga hanya akan mempengaruhi kenaikan biaya transportasi sebesar 0,5%. Sedangkan untuk kenaikan harga barang hanya akan naik sebesar 0,01%.
 
Padahal berdasarkan data inflasi yang dikeluarkan BPS, kenaikan tarif tol hanya sekitar 7,58% hingga 12,8%. Bahkan terdapat dua ruas tol yang tidak mengalami kenaikan sama sekali untuk kendaraan golongan I yaitu ruas tol Semarang A,B, C sepanjang 5,55 km milik PT Jasa Marga dan Ujung Pandang Tahap I dan II sepanjang 6,05 km milik PT Bosowa Marga Nusantara.
 
"Bis ada tarif khusus, biayanya sama dengan golongan I sehingga kenaikannya tidak besar. Untuk dua ruas bahkan tidak naik, jadi harga angkutan pun tidak perlu naik."
 
Sementara itu untuk 12 ruas lainnya, dia mengatakan kenaikan berkisar antara 5-25%. Kenaikan tarif tertinggi, lanjutnya, berlaku di ruas tol Tangerang-Merak hingga Rp2.500 dan ruas tol Cikampek-Padalarang hingga Rp2.000.  Sedangkan untuk 10 ruas lainnya umumnya kenaikan rata-rata Rp500
 
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto hari ini mengumumkan kenaikan tarif 14 ruas tol. Dari 14 ruas, dua diantaranya tidak mengalami kenaikan terutama untuk kendaraan golongan 1 yaitu sedan, jip, pick up, bus kecil, truk kecil dan bus sedang, termasuk jenis mobil keluarga dan kendaraan umum. 
 
Menurut Djoko penundaaan kenaikan dua ruas tol tersebut disebabkan karena faktor pembulatan nilai inflasi yaitu ruas tol Semarang seksi A,B,C miliki PT Jasa Marga dan ruas Ujung Pandang Tahap I dan II milik PT Bosowa Marga Nusantara. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper