JAKARTA: Pemerintah mengklaim penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hingga saat ini mencapai Rp21,5 triliun, atau 7,5% lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar Rp20 triliun.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan jumlah KUR yang disalurkan sepanjang 2011 diperkirakan bisa mencapai Rp25 triliun, dengan mempertimbangkan jumlah penyaluran hingga saat ini.
"Kedua, masalah NPL [non-performing loan/ rasio kredit bermasalah] di bawah 4%, dan ini menunjukkan bahwa KUR cukup diminati masyarakat dan membantu meningkatkan usahanya," ujarnya hari ini.
Menurut Hatta, jumlah debitur KUR yang 'naik golongan' ke pinjaman komersial juga mengalami kenaikan. Sejauh ini tercatat ada sekitar 1,5 juta pelaku usaha kecil dan mikro yang beralih memperoleh pinjaman komersial dari bank.
Hal lain yang dicatat adalah terjadi peningkatan pengguna KUR untuk pelaku usaha sektor hulu. Pada saat yang sama juga terjadi penurunan penggunaan fasilitas pinjaman tersebut untuk sektor perdagangan.
"Laporan dari perbankan diketahui bahwa pengguna KUR bergeser ke sektor hulu dari sebelumnya sektor perdagangan. Ini menunjukkan bahwa ada kenaikan jumlah petani yang memperoleh fasilitas ini," tutur Hatta.
Naiknya KUR ini mendorong pemerintah menaikkan jumlah pinjaman tersebut menjadi Rp30 triliun pada 2012. Hatta berjanji akan mencoba mempermudah akses bagi pelaku usaha untuk mendapatkan fasilitas pinjaman dari pemerintah itu. (sut)