JAKARTA: Proyek kereta bawah tanah mass rapid transit (MRT) koridor Lebak Bulus-Bunderan Hotel Indonesia sudah dilengkapi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) untuk mencegah timbulnya masalah sosial dan ekonomi di sekitarnya. Dirut PT Mass Rapid Transit Jakarta Tribudi Rahardjo mengatakan selain menggandeng konsultan manajemen dan rekayasa lalu lintas proyek pembangunan MRT tahap pertama Lebak Bulus-Bunderan HI sudah dilengkapi amdal"Semua itu untuk meminimalisasi dampak proyek pembangunan mass rapid transit yang rencana dimulai tahun depan, karena kami ingin tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan tidak merusak lingkungan," katanya hari ini.Pembangunan kereta bawah tanah (subway) itu merupakan tahap pertama dari keseluruhan koridor selatan yang akan membentang sepanjang sekitar 23,8 km dari Lebak Bulus sampai dengan Kampung Bandan.MRT koridor Lebak Bulus-Bunderan HI sepanjang 15,7 km dengan 13 stasiun yang terdiri dari tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah dijadwalkan rampung dan dapat dioperasikan pada 2016. Tribudi mengatakan beberapa upaya untuk mencegah dampak pembangunan MRT yang tertulis dalam Amdal proyek tahap pertama meliputi antara lain menjaga kualitas udara dan meminimaliasi suara.Langkah yang ditempuh misalnya dengan merawat alat berat secara berkala dan menguji emisi buangan kendaraan serta peralatan konstruksi."Kami juga mengusahakan pemasangan tiang menggunakan teknologi yang minim gangguan suara, penutupan bak truk pengangkut material dengan menggunakan tutup dari terpal," ujarnya.Menurut Tribudi, pihanya akan bekerja maksimal untuk meminimalisasi getaran dan dampak terhadap bangunan di sekitar proyek, serta menjaga sanitasi lingkungan area konstruksi dengan izin dari Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta. (tw)
Proyek MRT sudah dilengkapi Amdal
JAKARTA: Proyek kereta bawah tanah mass rapid transit (MRT) koridor Lebak Bulus-Bunderan Hotel Indonesia sudah dilengkapi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) untuk mencegah timbulnya masalah sosial dan ekonomi di sekitarnya. Dirut PT Mass
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sekretariat Redaksi
Editor : Nadya Kurnia
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

2 jam yang lalu
Antam Gold Price Nears April’s Record High

3 jam yang lalu
Cuan Ganda Para Investor Raksasa dari Saham PTBA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

12 menit yang lalu
Maruarar Bersurat ke Sri Mulyani: Minta PPN DTP 100% Diperpanjang

38 menit yang lalu
Pakar soal Usulan KUR 3% Petani Tebu: Perlu Ada Pendampingan

48 menit yang lalu
7 Jenis Pupuk Organik yang Mudah Dibuat di Rumah

54 menit yang lalu
Beda Sikap Fahri Hamzah dan Maruarar soal Ukuran Rumah Subsidi
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
