Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi impor unggas akan direvisi

MEDAN: Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, Prabowo Respatyo menegaskan akan merevisi rekomendasi impor unggas untuk mengendalikan pasokan yang berlebih di pasar dalam negeri.Indonesia saat ini sudah swasembada telur dan unggas, sehingga

MEDAN: Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, Prabowo Respatyo menegaskan akan merevisi rekomendasi impor unggas untuk mengendalikan pasokan yang berlebih di pasar dalam negeri."Indonesia saat ini sudah swasembada telur dan unggas, sehingga pasok impor harus dikendalikan agar pasok tidak belebih dan merugikan peternak dalam negeri," ujarnya menjawab Bisnis pada akhir pekan.Menurut dia, konsumsi daging unggas saat ini di Indonesia mencapai 7,1 kg per kapita per orang, sedangkan telur 10,2 kg per kapita per tahun.Dari kebutuhan sebesar itu, paparnya, pasok yang mampu dihasilkan peternak di Indonesia sudah melebihi kebutuhan. "Pokoknya Indonesia sudah swasembada daging dan telur, sehingga impor unggas dan telur perlu dikembalikan."Dia mengakui selama ini ada daerah yang meminta impor telur seperti Batam sekitarnya dengan alasan memasok kebutuhan Kepulauan Riau sekitar sejuta butir per tahun.Para pengusaha di Batam, lanjutnya, meminta rekomendasi impor telur dari Malaysia. Hal ini, tambahnya, tidak perlu terjadi karena ada daerah penghasil daging ayam dan telur di Indonesia yang kelebihan pasok.Dia mencontohkan produksi telur Sumut mencapai 10 juta butir per hari, sedangkan konsumsi hanya sekitar 5 juta butir. Dengan demikian, paparnya, produksi telur Sumut bisa didistribusikan ke Batam sekitar 5,2 juta butir per miggu"Jadi tidak ada alasan Batam impor telur dari Malaysia karena pasok untuk Kepulawan Riau sekitar 1 juta butir per hari dapat dipenuhi dari dalam negeri," tambah Prabowo. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper