Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biaya handling & pelabuhan agar ditekan

JAKARTA: Pemerintah perlu mendorong penurunan biaya logistik yang bersumber di pelabuhan dengan menekan biaya port handling charge dan port fee  sehingga kapal nasional bisa beroperasi lebih efesien.Dosen Maritim Institut Teknologi 10 November Surabaya

JAKARTA: Pemerintah perlu mendorong penurunan biaya logistik yang bersumber di pelabuhan dengan menekan biaya port handling charge dan port fee  sehingga kapal nasional bisa beroperasi lebih efesien.Dosen Maritim Institut Teknologi 10 November Surabaya Saut Gurning  mengatakan dorongan  dari pemerintah tersebut diperlukan supaya semakin banyak kapal nasional yang memiliki kemampuan bersaing di pasar luar negeri.Dia mengakui untuk menekan biaya logistik dipelabuhan melalui penurunan biaya port handling charge dan  port fee  lebih mudah dilakukan setelah adanya muatan kargo dalam jumlah besar.“Untuk itu, perlu sinergi antara operator pelayaran, pengelola pelabuhan dan otorutas fiskal  termasuk penyedia awak kapal hingga hingga otoritas keselamatan kapal,” katanya kepada Bisnis, hari ini.Selama ini, kapal nasional mendapatkan proteksi untuk menguasai pasar dalam negeri sehingga pada akhir 2010, kapal milik pelayaran nasional mampu mengangkut 98,1% muatan domestik.Pada akhir 2010, potensi pasar dalam negeri mencapai 308 juta ton dengan 303,1 juta ton sudah diangkut kapal nasional dan 5,9 juta ton masih dikuasai armada luar negeri, tetapi kondisi sebaliknya terjadi di pasar muatan luar negeri.Sementara itu, Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan operator kapal perlu bekerja keras untuk memperkuat armadanya di sektor angkutan ekspor dan impor.Namun, katanya, pemerintah perlu membuat terobosan baru untuk mendorong industri pelayaran dengan memberikan keringan fiskal pada kegiatan pengadaan kapal dengan melanjutkan pembebasan bea masuk (BM) impor kapal. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper