SVENDBORG, Denmark: PT Pelabuhan Indonesia II melibatkan Maersk Training Group, anak usaha A.P. Moller-Maersk Group, untuk membantu membangun Port and Logistic Institute di Ciawi, Bogor yang akan beroperasi Juni 2012.Dirut PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Richard Joost Lino mengatakan pelibatan perusahaan bertujuan menyesuaikan standar pendidikan internasional di bidang kepelabuhanan dan pelayaran."Kita sudah sangat tertinggal dalam pendidikan kepelabuhanan, maka harus melibatkan korporasi global untuk membangun institute world class," katanya saat meninjau fasilitas Maersk Training Centre, hari ini.Lino menjelaskan pelibatan Maersk Training Group antara lain dalam bentuk pelibatan trainer dari korporasi itu untuk membantu pendidikan di Port and Logistic Institute. Saat ini, dia menambahkan pihaknya menyiapkan dana sebesar Rp150 miliar guna membangun fasilitas pendidikan kepelabuhanan dan pelayaran yang berstandar internasional.Dia menuturkan Pelindo II telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare yang akan diperluas menjadi 10 hektare di Ciawi, Bogor. Sebelumnya, Pelindo II telah menggandeng Intitut Teknologi Bandung guna mencetak tenaga-tenaga kerja profesional bidang jasa kepelabuhanan untuk jangka panjang 20 tahun ke depan.Sementara itu, CEO Maersk Training Group Claus Bihl menyatakan pihaknya fokus dalam tiga bidang pendidikan yakni maritim, migas dan energi angin. "Saat ini, Maersk Training telah menjadi patokan bagi pusat pelatihan lainnya," katanya.Maersk Training Group memiliki fasilitas lengkap berupa simulator untuk mendidik operator crane hingga mendidik manager Maersk di seluruh dunia. Maersk Training Group merupakan hasil merger antara Maersk Training Centre dengan Svitzer Training Activities pada 2010.Maersk Training Centrhe awalnya bernama Maersk Drilling Training Centre yang dibangun pada 1978. Pada 1994, lembaga itu berubah nama menjadi Maersk Training Centre A/S dan kemudian mendirikan pusat pelatihan baru di Svendborg, Denmark.(mmh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
