JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pengusaha memprioritaskan penyelamatan nasib buruh dalam menghadapi risiko dampak negatif dari krisis ekonomi AS dan Eropa yang kini berlangsung.Lebih jauh, pemerintah mengajak kalangan pengusaha untuk bersinergi dalam menggerakkan pembangunan di Tanah Air dengan sasaran bisa mencapai angka pertumbuhan ekonomi pada kisaran 7%-8%.Pernyataan itu disampaikannya dalam kata pengantar pada pertemuan bilateral antara pemerintah dan pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Gedung Sekretariat Negara, hari ini.Dalam kesempatan itu hadir pengurus asosiasi itu, di antaranya Sofjan Wanandi selaku Ketum, Trihatma K. Haliman, Chris Kanter, Franciscus Welirang, dan Handaka Santosa.Presiden Yudhoyono didampingi para menteri dan pimpina lembaga, a.l. Ketua KEN Chairul Tanjung, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menkeu Agus Martowardojo, Menakertrans Muhaimin Iskandar, dan Kepala BKPM Gita Wiryawan.Menurut Kepala Negara, kontribusi pengusaha yang tergabung dalam Apindo sangat besar bagi pengembangan ekonomi nasional dan penyelematan nasib pekerja pada saat menghadapi krisis AS pada 2008-2009."Saya masih ingat Apindo, serikat pekerja, dan pemerintah dalam tripartit kita bisa cari solusi. Penuh pengertian, serikat pekerja ketika ekonomi bermasalah mereka tidak menambah masalah baru. Demikian juga dunia usaha mereka juga mendorong kesejahteraan dan buahnya manis [pencapaian pertumbuhan ekonomi]," ujarnya dalam kesempatan tersebut.Hal itu, ungkap Kepala Negara, mendapatkan perhatian dari dunia internasional sehingga Apindo dan dirinya selaku Presiden diundang ILO, organisasi buruh se dunia untuk menyampaikan kiat Indonesia sukses menghadapi krisis 2008-2009. (tw)
Pengusaha diminta prioritaskan nasib pekerja
JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pengusaha memprioritaskan penyelamatan nasib buruh dalam menghadapi risiko dampak negatif dari krisis ekonomi AS dan Eropa yang kini berlangsung.Lebih jauh, pemerintah mengajak kalangan pengusaha untuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor : Nadya Kurnia
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

36 menit yang lalu
BlackRock Ramps up Buying Spree in 3 Indonesian Coal Stocks in July 2025

1 jam yang lalu
Menguji Kekuatan Saham BBYB
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

44 menit yang lalu
Trump Siapkan Tarif Impor Tembaga 50%, Chile Ketar-ketir

59 menit yang lalu
Dampak Tarif Trump, AS Berpotensi Raup Bea Masuk US$300 Miliar
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
