Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Kementerian Keuangan masih belum bisa memastikan besaran dan bentuk stimulus fiskal yang akan diberikan sebagai antisipasi krisis global yang mungkin akan terjadi tahun depan. 
 
Namun, besarannya mungkin lebih kecil dari stimulus fiskal respons krisis 2008 yang mencapai Rp 73,3 triliun. 
 
"Harusnya lebih rendah, karena ketahanan krisis kita sekarang lebih baik," ujar Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Bambang P.S. Brojonegoro usai retreat pangan di Kementerian Pertanian hari ini.
 
Meski belum dapat menetapkan besaran dana stimulus, menurut Bambang mungkin akan ada perbedaan bentuk stimulus yang diberikan. 
 
"Tapi kita cari bentuk yang terbaik lah. Tetap kombinasi antara fresh money dengan insentif, selalu begitu. Mungkin yang akan sedikit berbeda itu bentuk insentifnya," jelas Bambang. 
 
Atas kritik sejumlah pengamat yang menilai kebijakan dan stimulus fiskal 2008 kurang jelas targetnya dan tidak menyentuh sektor-sektor krusial, Bambang mengaku masih melakukan pengkajian best practice 2008 yang kiranya bisa diterapkan dalam situasi krisis 2012 nanti. 
 
"Makanya kita lihat 2008 apa yang dilakukan, efektivitasnya, kita perhatikan juga kira-kira apa yang akan terjadi pada tahun 2012. Kita coba cari solusi terbaik lah," paparnya. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper