Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat Express Air kena sidak Dirjen

JAKARTA: Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan saat melakukan inspeksi mendadak menemukan satu pesawat yang harus diperbaiki yakni milik Express Air.Pesawat tersebut didapati memiliki ban depan yang sudah aus sehingga selama perbaikan tidak

JAKARTA: Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan saat melakukan inspeksi mendadak menemukan satu pesawat yang harus diperbaiki yakni milik Express Air.Pesawat tersebut didapati memiliki ban depan yang sudah aus sehingga selama perbaikan tidak boleh terbang dan harus ganti ban."Kami mengecek ke Bandara Soekarno-Hatta ini sebelum masa angkutan Lebaran untuk melihat kesiapan maskapai dan bandaranya. Dari kunjungan ini, kami khususnya dari tim inspektor sudah periksa 15 pesawat, ada satu  yang perlu perbaikan," kata Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti S. Gumay saat melakukan inspeksi mendadak di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu."Ban depan Express Air ini sudah gundul, harus segera diganti karena berbahaya untuk keselamatan penerbangan. Dengan demikian pesawatnya jangan terbang dulu sebelum diganti bannya," kata Herry.Direktur Kelaikan Udara Ditjen Perhubungan Udara Yurlis Hasibuan mengatakan gundulnya ban pesawat itu bukan hanya karena masalah usianya yang sudah lama, tetapi karena proses penggunaannya.Untuk memantau syarat minimal kondisi pesawat dan komponennya seperti ban, ditentukan dengan dua cara yakni siklus pemakaian yakni sudah berapa kali digunakan untuk mendarat atau landing, serta usia pesawat dan komponennya."Kami lihat kalau ban dipakai sudah 250 kali landing harus ganti, tetapi kalau sebelum 250 kali ternyata sudah rusak atau botak, maka harus diganti juga," kata Yurlis.  Untuk Express Air, lanjut dia, kemungkinan sudah digunakan lebih dari 250 landing.  Yurlis mengatakan dalam inspeksi kali ini pihaknya mengecek 15 pesawat milik Lion Air, Batavia Air, Sriwijaya Air, dan Express Air. "Rata-rata semuanya dalam kondisi bagus, hanya Express Air yang perlu perbaikan. Mereka janji perbaiki besok," kata dia.Yurlis menambahkan pihaknya akan kembali melakukan pengecekan kesiapan pesawat atau reamp chek pada minggu depan atau minggu ketiga Agustus. "Minggu besok kami cek gabungan ke-14 bandara," kata Yurlis. (ea) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro