JAKARTA: Cokal Ltd, produsen batu bara kokas dengan hak konsesi tambang seluas total 48.000 hektare di Kalimantan Tengah, menambah kepemilikan sahamnya di PT Bumi Barito Mineral dan PT Borneo Bara Prima menjadi masing-masing 60%.Semula, perusahaan di Brisbane, Australia yang awalnya bernama Altera Resources Ltd itu hanya mengendalikan masing-masing 50% saham Bumi Barito dan Borneo Bara. Tidak ada keterangan rinci soal harga 10% saham yang dibeli Cokal dari mitra lokalnya di Indonesia.Mitra lokal kami akan menerima kombinasi dana tunai dan saham dengan mengacu pada nilai saham yang kami bayar saat kami membeli 50% saham Bumi Barito dan Borneo Bara sesuai perhitungan tahun lalu, kata manajemen Cokal hari ini.Cokal pekan ini mengklaim menemukan kandungan kalori dengan margin tinggi di tambang Bumi Barito yang dieksplorasi sejak Januari lalu. Lokasi tambang ini bersebelahan dengan proyek batu bara Juloi milik kongsi BHP Billiton Ltd dan PT Adaro Energy Tbk.Selain mengendalikan Bumi Barito dan Borneo Bara, Cokal juga menguasai 75% saham di dua proyek batu bara lain seluas 15.000 hektare. Kedua proyek yang juga masih dalam tahap eksplorasi itu dikelola PT Anugerah Alam Manuhing dan PT Anugerah Alam Katingan. (bsi)

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru