Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen kosmetika naikkan harga 15%

JAKARTA: Produsen kosmetik menaikkan harga produk hingga 15% sejak awal tahun untuk menyerap pertumbuhan biaya produksi akibat kenaikan harga bahan baku.Ketua Perhimpunan dan Asosiasi Kosmetik Indonesia (PPAKI) Putri Kuswisnuwardhani mengatakan kenaikan

JAKARTA: Produsen kosmetik menaikkan harga produk hingga 15% sejak awal tahun untuk menyerap pertumbuhan biaya produksi akibat kenaikan harga bahan baku.Ketua Perhimpunan dan Asosiasi Kosmetik Indonesia (PPAKI) Putri Kuswisnuwardhani mengatakan kenaikan harga bahan baku seperti minyak atsiri dan olahan petrokimia memaksa produsen menaikkan harga."Kenaikan harga bahan baku mendorong harga barang naik 10% - 15%," katanya ketika dihubungi bisnis, hari ini.Kenaikan tersebut, menurut dia, tidak akan mengganggu pertumbuhan pasar kosmetik Indonesia yang diperkirakan akan tumbuh lebih dari 10% pada 2011."Pertumbuhan untuk kebanyakan kategori sampai saat ini masih baik atau di atas dua digit walau ada beberapa produk yang stagnan bahkan turun," kata Putri.Data Kementerian Perindustrian menyatakan nilai pasar kosmetik di Indonesia pada 2010 mencapai Rp11 triliun. Tahun ini, pasar komsetik ditargetkan naik 6%-8% menjadi Rp11,88 triliun. Di sisi lain, Wakil Ketua bidang Perdagangan Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi) Bambang Sumaryanto mengatakan produsen kosmetik sangat berhati-hati dalam menaikkan harga produk untuk menyesuaikan diri dengan kenaikan harga bahan baku."Dari anggota kami, tidak ada yang mengeluhkan harga bahan baku. Saya pikir menaikkan harga butuh banyak pertimbangan terutama segmen pasar," ucapnya. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper