Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina ngotot naikkan harga elpiji 50 kg

JAKARTA: PT Pertamina (Persero) berkukuh akan menaikkan harga elpiji nonsubsidi ukuran 50 kilogram pada akhir bulan ini, kendati pemerintah belum mengeluarkan persetujuan resmi terkait penaikan harga bahan bakar tersebut.

JAKARTA: PT Pertamina (Persero) berkukuh akan menaikkan harga elpiji nonsubsidi ukuran 50 kilogram pada akhir bulan ini, kendati pemerintah belum mengeluarkan persetujuan resmi terkait penaikan harga bahan bakar tersebut.

Vice Presindent Communication Pertamina Mochamad Harun mengungkapkan keputusan penaikan harga elpiji ukuran 50 kg itu sudah mendapatkan restu dari Kementerian BUMN sebagai pemegang saham perseroan.

InsyaAllah, harga elpiji 50 kg itu tetap akan dinaikkan sebesar 10% pada akhir bulan ini. Dari [Kementerian] BUMN sudah ada lampu hijau, tinggal elpiji 12 kg yang masih exercise untuk mendapatkan persetujuan, ujarnya hari ini.

Hingga kini, perseroan itu menjual elpiji ukuran 12 kg seharga Rp5.850 per kg dan 50 kg seharga Rp7.355 per kg. Sementara itu, harga keekonomian kedua produk elpiji sudah lebih dari Rp9.000 per kg.

Menurut dia, kenaikan harga elpiji itu akan dilakukan secara bertahap, mulai ukuran 50 kg, hingga akhirnya 12 kg.

Kami ingin memperluas pasokan elpiji ke industri, tetapi Pertamina juga ingin sharing beban supaya kita tidak terlalu banyak meruginya, lanjut harun.

Berdasarkan simulasi Pertamina, dengan kenaikan harga elpiji 12 kg Rp2000 per kg dari Rp5.850 per kg menjadi Rp7.850 per kg dan kenaikan 50 kg Rp1.000 dari Rp7.355 menjadi Rp8.355 per kg, BUMN tersebut masih merugi Rp1,569 triliun per tahun.

Pertamina terakhir kali menaikkan harga elpiji 12 kg pada 6 Februari 2010, dari Rp5.850 per kg menjadi Rp5.950 per kg.

Persetujuan itu [penaikan harga elpiji] lebih kepada BUMN sebagai pemegang saham, tetapi kita juga akan mendengar pertimbangan-pertimbangan ESDM sebagai kementerian teknisnya. Kami tetap berkoordinasi, tutur Vice Presindent Communication Pertamina itu.(sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper