Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daya saing produk Indonesia naik 10 level

JAKARTA: Peringkat daya saing Indonesia yang naik 10 level dibandingkan tahun sebelumnya membawa Indonesia sebagai negara yang mencatat kemajuan terkuat di antara negara anggota G20.

JAKARTA: Peringkat daya saing Indonesia yang naik 10 level dibandingkan tahun sebelumnya membawa Indonesia sebagai negara yang mencatat kemajuan terkuat di antara negara anggota G20.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan Indonesia telah mengalami dua kali lompatan besar dalam pencapaian daya saing. Lompatan pertama, menurutnya, terjadi pada awal 2005 di mana peringkat daya saing Indonesia membaik dari peringkat 69 ke peringkat 54.

Lompatan tersebut, sambungnya merupakan refleksi dari program reformasi yang diambil dari Kabinet Indonesia Bersatu I. Adapun lompatan kedua terjadi ketika peringkat daya saing Indonesia meningkat dari posisi 54 menuju ke 44.

Itu juga karena reformasi yang berjalan, kebijakan ekonomi makro yang positif, dan lain-lain, ujarnya dalam pemaparan terkait pelaksanaan World Economic Forum (WEF) hari ini.

Mari mengakui kendati meningkat luar biasa, pihaknya menyadari masih ada hal-hal yang harus terus dibenahi untuk meningkatkan daya saing RI terutama hambatan infrastruktur.

Kami juga menyadari kebutuhan untuk meningkatkan sumber daya manusia dengan terus meningkatkan kesehatan, pendidikan dan pelatihan bagi pekerja, jelasnya.

Lebih lanjut Mari mengemukakan pencapaian daya saing tersebut merupakan momentum yang sangat penting karena diluncurkan ketika Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan WEF.

Momentum tersebut, menurutnya, menjadi patokan untuk melihat daya saing RI dibandingkan dengan negara lain.

Intinya kita sudah mengalami banyak kemajuan. Kecuali China, kita lebih tinggi di atas negara BRIC yang lain. Itu berarti kita berada di atas Brazil, Rusia, dan India, katanya.

Posisi Indonesia, lanjut dia, juga berada di antara negara Asean yakni di bawah Singapura dan Malaysia tapi di atas Filipina, Kamboja dan setara dengan Thailand dan Vietnam. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper