Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang negara tujuan ekspor Kaltim terbesar

BALIKPAPAN : Jepang menjadi negara tujuan ekspor terbesar pertama Kalimantan Timur sepanjang Januari-Maret 2011 yang mencapai US$2,57 miliar atau berkontribusi sebesar 35,3% dari total ekspor provinsi ini. Selama kuartal I/2011, nilai ekspor Kalimantan

BALIKPAPAN : Jepang menjadi negara tujuan ekspor terbesar pertama Kalimantan Timur sepanjang Januari-Maret 2011 yang mencapai US$2,57 miliar atau berkontribusi sebesar 35,3% dari total ekspor provinsi ini. Selama kuartal I/2011, nilai ekspor Kalimantan Timur (Kaltim) ke 10 negara tujuan utama mencapai US$7,27 miliar. Khusus pada Maret 2011, nilai ekspor Kaltim mencapai US$2,47 miliar, naik sebesar 5,61% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu US$2,34 miliar.Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat ekspor komoditas ke Jepang selama Januari-Maret, didominasi oleh migas yakni sebesar US$2,05 miliar dan sisanya adalah non migas US$519,5 juta.Setelah Jepang, Korea menjadi negara tujuan ekspor terbesar kedua dengan nilai US$1,09 miliar atau 14,92% dari seluruh nilai ekspor. India menempati peringkat ketiga dengan nilai US$0,74 miliar (10,18%). Total nilai ekspor ketiga negara ini pada Januari-Maret mencapai 60,41% dari seluruh nilai ekspor Kaltim.Ekspor ke Jepang mencapai angka terbesar. Namun secara umum, ekspor ke-10 negara tujuan utama didominasi oleh komoditi non migas dibanding dengan komoditi migas yaitu dengan negara tujuan Korea, India, Taiwan, China, Malaysia, Thailand dan Belanda, kata Kepala BPS Kaltim Johny Anwar, dalam keterangan resmi, hari ini. BPS Kaltim mengumumkan kenaikan ekspor pada Maret 2011 disebabkan oleh naiknya ekspor migas sebesar 24,99% yakni dari US$0,99 miliar menjadi US$1,24 miliar. Selain itu, BPS mencatat ekspor non migas mengalami penurunan sebesar 8,7% dari US$1,35 miliar menjadi US$1,23 miliar. Komoditas yang berperan sangat besar dalam pembentukan ekspor Kaltim periode Januari-Maret 2011 adalah bahan bakar mineral (harmonized system/HS 27) yakni mencapai 95,84% dengan nilai US$6,97 miliar.

Kemudian disusul kayu, barang dari kayu (HS 44) dengan nilai US$0,083 miliar serta lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) sebesar US$0,073 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa dominasi oleh bahan bakar mineral masih sangat besar dalam kegiatan perdagangan luar negeri di Kaltim, tegas Johny.Untuk kinerja impor pada Maret 2011, BPS Kaltim mencatat adanya penurunan sebesar 39,10% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai US$0,61 miliar. Bahan bakar mineral masih sangat berperan besar dalam pembentukan impor Kaltim selama kuartal I/2011 yakni mencapai 75,9% atau sebesar US$1,21 miliar. Menurut negara asal, impor dari Azerbaijan pada kuartal I mencapai angka terbesar yaitu US$0,39 miliar, disusul Malaysia US$0,23 miliar, dan Brunei Darussalam sebesar US$0,13 miliar, tutur Johny.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper