Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bhakti S Gumay menyatakan tidak ada peningkatan penjagaan keamanan di seluruh bandara di Tanah Air meskipun sempat ada laporan mengenai ancaman bom untuk pesawat garuda di bandara Juanda Surabaya. Pengamanan di bandara sudah ada standarnya, sehingga tidak perlu menambah petugas keamanan. Kami sudah biasa mengantisipasi keamanan bandara, sehingga kasus ancaman bom di Surabaya itu tidak serta merta membuat kami meningkatkan penjagaan secara drastis. Sudah ada standar keamanannya, katanya hari ini.Dia menambahkan Bandara Juanda sudah aman karena sudah di cek memang ada barang yang mencurigakan sebagai bom yang ditemukan di Gate 8. Sepertinya pelaku takut membawa bungkusan itu untuk melewati pemeriksaan keamanan melalui x-ray, sehingga ditinggal di gate 8, tutur Herry.Corporate Secetary PT Garuda Indonesia Pujobroto menyatakan pada Rabu pukul 07.45 WIB, kantor Garuda cabang Surabaya menerima ancaman bom melalui faksimil. Dalam surat ancaman tersebut, dinyatakan salah satu pesawat Garuda berencana untuk diledakan.Meskipun demikian dalam surat tersebut tidak dijelaskan nomor penerbangan atau rute pesawat yang akan diledakan, hanya saja ada pesawat Garuda yang akan dibom, kata Pujobroto.Setelah menerima ancaman bom tersebut, pihaknya langsung melaporkan kepada pihak terkait seperti Kepolisian dan PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara Juanda, maupun Kementerian Perhubungan (Kemenhub).Terhadap laporan Garuda tersebut, kami telah menginstruksikan kepada Adbandara (administrasi bandara), TNI Angkatan Udara dan aviation security (kemanan bandara) untuk melakukan penyisiran lebih lanjut di Bandara Juanda itu, kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan.Setelah melakukan penyisiran selama tiga jam, lanjut Bambang, pada pukul 11.00 WIB tim penyelidik menemukan kantong plastik yang mencurigakan di Terminal 1 Gate 8 Bandara Juanda. Di dekat Gate 8 terdapat pesawat Garuda dengan nomor penebangan GA 313 dengan rute Surabaya-Jakarta yang siap lepas landas pada pukul 11.15 WIB.Kami putuskan pesawat ditarik ke tempat steril dan seluruh penumpang diturunkan beserta krunya, pada saat itu pesawat telah berada di di taxi way dan siap untuk diterbangkan, lanjutnya.Pujo menambahkan pesawat berjenis Boeing 737-800 tersebut membawa 121 orang penumpang dewasa dan dua orang bayi. Pesawat diawaki oleh Kapten Winarno, beserta tujuh orang kru lainnya, termasuk enam pramugari dan satu co pilot. Setelah dilakukan penyisiran selama dua jam, tim investigasi yaitu Jihandak (tim penjinak bahan peledak) dari TNI AU menyatakan pesawat tersebut bebas dari ancaman bom.Setelah penumpang diturunkan dan seluruh isi kargo barang di pesawat di periksa, pesawat dinyatakan aman dan dibolehkan untuk terbang, pada pukul 13.40 WIB pesawat itu baru bisa diterbangkan menuju bandara Cengkareng, ujar Pujo.Saat ini Garuda melayani 22 penerbangan perharinya dari Bandara Juanda, diantaranya 16 penerbangan untuk rute Surabaya-Jakarta, empat penerbangan Surabaya-Denpasar, dan masing-masing satu untuk Surabaya-Makassar dan Surabaya-Balikpapan. Meskipun rute Surabaya-Jakarta untuk GA 313 sempat delay dua jam, namun Pujo memastikan tidak ada penerbangan lain yang juga ikut tertunda. (sut)
Pesawat Garuda di Surabaya diancam bom
JAKARTA: Pesawat Garuda Indonesia mendapat ancaman bom ketika hendak terbang dari Bandara Juanda Surabaya ke Jakarta, namun regulator menyatakan tidak perlu menambah petugas keamanan karena seluruh bandara di Tanah Air sudah memenuhi standar keamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

19 menit yang lalu
Mereka yang Pesta Cuan dari Saham ENRG

1 jam yang lalu
Awal Mula Gagal Bayar Akseleran
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

11 menit yang lalu
30.000 Pekerja Terkena PHK pada Akhir Mei hingga Awal Juni 2025

1 jam yang lalu
Pemerintah Sudah Salurkan BSU 2025 ke 2,45 Juta Penerima
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
