JAKARTA: Musyawarah Daerah Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) DKI Jakarta kembali memilih Irwandy M.A. Rajabasa sebagai ketua asosiasi itu untuk periode kepengurusan 2011-2016.
Irwandy yang sebelumnya menjabat Ketua GPEI DKI periode 2006-2011 dipilih secara mutlak oleh sekitar 60 anggota yang hadir dalam musda tersebut.
Musda menugaskan tim formatur yang dipimpin Irwandy untuk membentuk kepengurusan yang solid dan efektif untuk mendorong peningkatan pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Berbagai permasalahan yang dihadapi pengguna jasa di Tanjung Priok saat ini menjadi perhatian serius GPEI DKI. Kami menginginkan pelayanan yang lebih baik di pelabuhan terbesar di Indonesia itu, katanya.
Irwandy mengatakan Tanjung Priok saat ini masih menghadapi masalah infrastruktur sehingga perlu segera dibenahi untuk memperlancar arus barang.
Masalah infrastruktur itu tidak terbatas pada keterbatasan alat bongkar muat dan lahan penumpukan peti kemas, tetapi juga menyangkut peningkatan biaya pelayanan kepelabuhanan.
Menanggapi masalah pembatasan rute operasi truk di jalan tol dalam kota, Irwandy mengatakan kebijakan itu berdampak cukup besar terhadap perusahaan ekspor di wilayah Jabodetabek.
Sebagai pemilik barang, eksportir harus mengeluarkan biaya lebih besar karena ongkos angkut naik. Belum lagi, kerugian akibat keterlambatan pengiriman barang impor dan ekspor akibat bongkar muat di Priok tersendat, katanya.
Dia mendesak pemerintah mengkaji ulang pembatasan rute operasi truk dan mencari solusi yang lebih baik. Pemerintah juga diminta segera membenahi infrastruktur di pelabuhan agar hambatan bongkar muat bisa dikurangi. (hl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
