Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah waspadai potensi kenaikan harga minyak dunia

JAKARTA: Pemerintah menilai potensi kenaikan harga minyak dunia sebagai dampak kisruh politik di Timur Tengah perlu diwaspadai kendati sampai saat ini belum berpengaruh terhadapperekonomian nasional.Tentu [kenaikan] harga minyak harus kita waspadai.

JAKARTA: Pemerintah menilai potensi kenaikan harga minyak dunia sebagai dampak kisruh politik di Timur Tengah perlu diwaspadai kendati sampai saat ini belum berpengaruh terhadapperekonomian nasional.Tentu [kenaikan] harga minyak harus kita waspadai. Saya kira tidak ada negara yang menginginkan harga tinggi ketika ekonomi dalam keadaan sulit di dunia. Kalau terlalu tinggi maka produksi manufaktur yang sedang tumbuh akan mengerem kembali dan dampaknya akan cukup besarsekali. Negara-negara penghasil minyak pun menyadari itu, kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa seusai menghadiri HUT ke-59 Asosiasi Pengusaha Indonesia dan reorganisasi struktur pengurus Dewan Pengurus Nasional (DPN) Apindo 2008-2013, hari ini.

Hatta menegaskan bahwa kisruh politik di Mesir dan ketegangan yang memanas di Timur Tengah belum berdampak pada penyesuaian asumsi harga minyak Indonesia (ICP) dan perekonomian nasional.

Belum sampai ke situ. Untuk itu [dampak sampai ke Indonesia] saya kira belum, tukasnya.Mengenai harga minyak, Hatta menegaskan pihaknya selalu mencoba melihat dari dua sisi dalam hal ketika terjadi kenaikan atau harganya stabil, yakni selalu memperhatikan pada suplai dan permintaan. Pengelolaan suplai dan permintaan secara baik dan benar menjadi satu hal yang penting dalam hal ini.

Dari sisi suplai, kata Hatta, diperlukan kerja keras untuk meningkatkan produksi minyak nasional. Target liftting minyak nasional sebesar 970.000 barel, menurut Hatta, harus tercapai pada tahun ini,mengingat produksi minyak Indonesia yang menurun tiap tahunnya.

Harus kerja keras, saya sudah minta BP Migas konsisten untuk menjaga produksi 970.000 barel. Caranya eksplorasi ditingkatkan, investasi dijaga, enhanced oil recovery [EOR] sumur-sumur tua digalakkan, sumur tua jangan ditelantarkan, tetapi dikerjasamakan, pengusaha nasional banyak, tuturnya.Dari sisi permintaan, Hatta melanjutkan bahwa langkah penghematan dan diversifikasi bahan bakar harus dijalankan, sebagai antisipasi apabila harga minyak dunia meningkat.Jadi begitu, kita mendekati [melihat] sesuatu jangan berspekulasi. Tidak perlu membuat panik. Saya yakin dengan OPEC, dengan meningkatkan produksi maka mereka akan menjaga kestabilan suplai dan permintaan."Lebih lanjut, Hatta optimistis perekonomian nasional pada tahun ini akan lebih baik dari 2010. Indikator-indikator makro ekonomi yang dijadikan patokan pemerintah, dinilai masih cukup konsisten.Yang kita waspada adalah iklim yakni volatilitas harga pangan. Tetapi syukur sekarang sudah mulai turun, stabil. Inflasi adalah hal yang kita jaga. Kami optimis pertumbuhan 6,4% akan kita capai, palingtidak, ujarnya. (hl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : sunu budiman
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper