Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor tetap memberikan sentimen terhadap rupiah

JAKARTA: Investor memberikan sentimen negatif terhadap nilai tukar rupiah meskipun lembaga pemeringkat Moody telah menaikkan peringkat Indonesia. Faktor yang memberikan sentimen itu adalah kemungkinan inflasi Indonesia yang akan diumumkan pada awal Februari

JAKARTA: Investor memberikan sentimen negatif terhadap nilai tukar rupiah meskipun lembaga pemeringkat Moody telah menaikkan peringkat Indonesia. Faktor yang memberikan sentimen itu adalah kemungkinan inflasi Indonesia yang akan diumumkan pada awal Februari 2011.

Kepala Riset Mandiri Sekuritas Destry Damayanti mengatakan kondisi yang terjadi saat ini disebabkan investor cenderung sentimen kepada pasar keuangan.

Hal ini, katanya, tidak saja terjadi di Indonesia, tetapi juga secara regional dan global. Oleh karena itu, lanjutnya, meskipun Indonesia memperoleh peningkatan peringkat oleh Moody, nilai tukar rupiah cenderung sedikit melemah.

Persepsi terhadap pasar keuangan sedang negatif. Pasar kita dan regional tertekan. Pasar kita lebih tertekan lagi karena posisi asing di kita banyak. Ada beberapa asing keluar dulu sambil merealisasikan keuntungan, katanya kepada Bisnis, hari ini.

Menurut Destry, kondisi ini bersifat jangka pendek. Investor, lanjutnya, masih menunggu inflasi yang akan diumumkan pada Februari depan.

Dia menuturkan jika inflasi yang diumumkan pada bulan tersebut ternyata lebih tinggi dibandingkan bulan ini, ada kemungkinan investor asing menarik dananya sebelum Bank Indonesia sempat melakukan suatu kebijakan.

Itu jika inflasi lebih buruk. Tetapi saya melihat ada kemungkinan tingkat inflasi yang lebih rendah, mungkin di kisaran 6,7%, mengingat kenaikan harga makanan pada bulan ini tidak setinggi bulan-bulan sebelumnya, ujarnya.

Dalam jangka menengah-panjang, lanjutnya, Indonesia akan merasakan dampak positif dari upgrade peringkat oleh Moody. Hal itu, katanya, akan berdampak pula pada penguatan nilai tukar rupiah.

Tren rupiah masih menguat, dalam jangka menengah dan jangka panjang. Seberapa jauh penguatannya tergantung dari intervensi Bank Indonesia, katanya.

Mandiri Sekuritas memperkirakan nilai tukar rupiah dapat menguat hingga mencapai Rp8.760 per dolar AS pada akhir tahun ini, dengan rata-rata pergerakan nilai tukar di level Rp8.819 per dolar AS sepanjang 2011. Dia mengatakan upgrade peringkat mencerminkan membaiknya kondisi perekonomian dan turunnya persepsi resiko investasi. (fh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anne Rufaidah
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper