Yusuf Ardhi, Chairnman PT Sky Aviation, mengatakan pengadaan pesawat Fokker 50 (berkapasitas 50 penumpang) itu dimaksudkan untuk menambah armada maskapainya yang saat ini baru memiliki 3 pesawat, yatiu Cirrus SR 20 (penumpang 3), Cirruss SR 22 (penumpang 3), dan Cessna Grand Caravan 208B (penumpang 9).
Pesawat pertama dijadwalkan diserahkan Standstead Februari bulan depan, ujarnya seusai penandatanganan pemeblian tersebut siang ini di Hotel Westin, Bali.
Perjanjian dengan Mass Lease BV tersebut masih dalam tahap letter of intent (LoI) untuk dikonkretkan ke dalam pembicaraan lebih mendalam tentang pembelian dua pesawat itu.
Dia menambahkan pihaknya memilih Fokker 50 karena pesawat tersebut terbukti aman dan tangguh serta masih banyak dioperasikan berbagai maskapai di duni.
Untuk perawatan pesawat tersebut pihaknya menjalin kerja sama dengan Fokker Service Asia yang bermarkas di Singapura.
Fokker Service Asia menawarkan konsep ABACUS, di mana komponen yang rusak langsung diganti dengan yang baru, sehingga waktu perawatannya cepat, ujar Ardhi yang juga Chief Executive Officer Petroneks Energyinduk perusahaan Sky Aviationtersebut.
Krisman Tarigan, Chief Executive Officer Sky Aviation, menambahkan pengadaan lima pesawat Fokker tersebut dimaksudkan untuk memperluas jaringan layanan penerbangan maskapai tersebut di Indonesia.
Selain itu, katanya, pesawat yang sudah tidak diproduksi oleh Fokker itu terbukti memiliki rekor keselamatan yang tinggi dan layak digunakan oleh berbagai maskapai.
Kami memilih teknologi pesawat Fokker untuk memperluas jaringan layanan penerbangan Sky Aviation di wilayah Indonesia, katanya.