Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable{mso-style-name:"Table Normal";mso-tstyle-rowband-size:0;mso-tstyle-colband-size:0;mso-style-noshow:yes;mso-style-priority:99;mso-style-qformat:yes;mso-style-parent:"";mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;mso-para-margin-top:0in;mso-para-margin-right:0in;mso-para-margin-bottom:10.0pt;mso-para-margin-left:0in;line-height:115%;mso-pagination:widow-orphan;font-size:11.0pt;font-family:"Calibri","sans-serif";mso-ascii-font-family:Calibri;mso-ascii-theme-font:minor-latin;mso-hansi-font-family:Calibri;mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
JAKARTA: Kondisi ekonomi pada 2011 dan 2012 dianggap sebagai tahun emas ekonomi Tanah Air sebab tingkat kepercayaan investor asing meningkat, Dari publik yang tahu tentang ekonomi melihat prospek investasi di dalam negeri cukup bagus terutama dari investor asing, ujar ekonom M. Ikhsan Modjo di sela peluncuran hasil survai ekonomi, politik dan hukum, di Lembaga Survei Indonesia (LSI) hari ini.
Menurutnya ada beberapa hal yang akan terjadi pada 2011 dan 2012 dalam bidang ekonomi yakni ekonomi Indonesia lebih baik 10% ketimbang negara lainnya di Asean, bisnis akan tumbuh 15%, Indonesia dianggap sebagai negara utama tujuan investasi, Data yang saya peroleh 60% investor asing mengatakan akan investasi di Indonesia, jelasnya.
Selama ini, lanjutnya, yang dianggap tak menguntungkan bagi investor bukan pada situasi ekonomi Indonesia melainkan situasi pemerintahaan, angka pengagguran yang terjadi bukan karena tak ada lowongan kerja melainkan perusahaan melakukan rekrutmen tenaga kerja berdasarkan kemampuan skill.
Di sektor riil, katanya, pada tahun ini dan tahun depan akan tumbuh pada bidang perdagangan, jasa, pertanian dan pertambangan, Saya contohkan kardus di Indonesia bagian timur sangat diperlukan untuk mengemas barang dan itu artinya perdagangan meningkat, tegasnya.
Ikhsan Modjo mempekirakan ekonomi Indonesia pada 2011 dan 2012 mirip seperti situasi ekonomi di Amerika Serikat pada 1995 1999. Jadi apa yang disampaikan LSI itu tentang prospek ekonomi merupakan persepsi publik secara umum bukan yang paham betul tentang ekonomi.
Seperti diketahui, data LSI dari survai yang dilakukan pada 1330 Desember 2010 dengan responden 1.229 orang itu menyebutkan kondisi ekonomi hingga akhir tahun lalu yang menyatakan buruk 31% atau setara dengan akhir 2008 lalu saat terjadinya krisis global.
Dan persepsi publik terhadap prospek ekonomi 2011 akan lebih buruk 30% dari 2010 karena tingkat inflasi yang akan meningkat dan itu menjadi faktor utama persepsi publik.
