JAKARTA: Mata uang rupiah tercatat menempati posisi keempat sebagai mata uang sampah di dunia.
Hal itu diungkapkan oleh Pengamat Pasar Modal Farial Anwar dalam acara Proyeksi Ekonomi Indonesia 2011 yang diselenggarakan oleh Indef, tadi pagi.
"Nilai tukar kita itu sampai angka 100.000, kita seharusnya malu karena kalau di pasar uang disebut mata uang sampah dan kita nomor empat," katanya.
Pada November 2008, mata uang rupiah berada pada posisi keenam sebagai mata uang sampah di dunia di mana posisi pertama diduduki oleh mata uang Zimbabwe, disusul Somalia, Turkmenistan, Vietnam, dan Sao Tome.
Namun komposisi tersebut berubah pada Desember 2010 seiring dengan kebijakan redenominasi yang dilakukan oleh Zimbabwe, Somalia, dan Turkmenistan. "Makanya saya setuju dengan rencana kebijakan redenominasi," ujar Farial.(er)