Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulawesi Tenggara butuh pengadaan pasar

KENDARI: Gubernur Sulawesi Tenggara meminta pemerintah pusat memasukkan program pengadaan pasar di wilayahnya, mengingat minimnya jumlah yang ada di tengah pertumbuhan ekonomi yang mencapai 8%.

KENDARI: Gubernur Sulawesi Tenggara meminta pemerintah pusat memasukkan program pengadaan pasar di wilayahnya, mengingat minimnya jumlah yang ada di tengah pertumbuhan ekonomi yang mencapai 8%.

Nur Alam, Gubernur Sulawesi Tenggara, mengatakan banyak kemajuan di bidang ekonomi di kota ini, bahkan pertumbuhannya mencapai 8%, pengangguran turun 4,6%, dan jumlah penduduk miskin berkurang 64.700 jiwa."Tetapi jumlah pasarnya masih minim. Terlebih Pasar Baru Uwa Uwa di tengah kota baru saja terbakar," jelas Nur Alam saat membuka peresmian Kawasan Pedagang Kaki Lima (KPKL) di Kendari, siang ini.Dia menjelaskan di Kendari terdapat 12 kabupaten kota, 112 kecamatan dan 1.200 desa, tetapi jumlah pasarnya tidak memadai.Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang untuk pertama kalinya meresmikan kawasan pedagang kaki lima senilai Rp14 miliar di Kendari, meminta Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu untuk memasukkan pembangunan pasar di daerah ini dalam program anggaran tahun depan.Hatta menilai Sulawesi Tenggara merupakan salah satu provinsi yang mampu memaksimalkan sumber daya alamnya agar memiliki nilai tambah, sehingga mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah ini.Pemda lainnya, tambah Hatta, harus mampu menyejahterakan masyarakatnya.(er)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper