Bisnis.com, JAKARTA — TIS Petroleum E&P Blora, anak usaha TIS Petroleum (Asia) Pte. Ltd. berkomitmen meningkatkan produksi minyak dan gas bumi perusahaan, guna mendukung kebutuhan energi nasional.
Managing Director TIS Petroleum Ivan T. Handojo mengatakan bahwa sebagai upaya optimalisasi kinerja perusahaan dalam mendukung target produksi nasional minyak 1 juta barel per hari, perusahaan menegaskan komitmennya untuk menghadirkan efisiensi dan inovasi dalam pengelolaan Wilayah Kerja Blora.
“TIS Energy Group kini berperan sebagai induk strategis yang mengarahkan seluruh kegiatan usaha, termasuk TIS Petroleum E&P Blora dan TIS Petroleum (Asia). Dengan berbagai macam expertise dalam manajemen kami, kami fokus pada peningkatan kinerja, ekspansi regional, dan transisi energi yang berkelanjutan,” ujar Ivan dalam keterangannya, Selasa (20/5/2025).
Adapun, TIS Petroleum E&P Blora sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), ditunjuk sebagai operator untuk mengelola Wilayah Kerja (WK) Blok Blora, Jawa Tengah (onshore) sejak Oktober 2019.
Sejak gas on stream pada 2023, TIS Petroleum E&P Blora telah berhasil mengormesialkan gas sebanyak 7,3 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) dengan kandungan CO2 sebesar 68% (gross) pada tahap Early Production Facilities (EPF).
Setelah diolah menggunakan Membrane Technology yang dimanfaatkan secara optimal, gas yang dijual dapat mencapai 1,75 MMscfd dengan kandungan CO2 di bawah 5%.
Baca Juga
“TIS Petroleum E&P Blora juga telah memproduksi kondensat sebesar 45 barel per hari [bph] per April 2025,” kata Ivan.
Ke depannya, TIS Petroleum E&P Blora akan membangun CPP-FPF (Central Processing Platform-Full Production Facility) yang diproyeksikan dapat mencapai raw gas 30 MMscfd dan kondensat sebesar 314 bph untuk dialirkan kepada pembeli di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.
Sebagai gambaran, TIS Petroleum E&P Blora telah menandatangani perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan PT Bayu Buana Gemilang (BBG) pada Selasa (20/5/2025) di ajang Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025, Tangerang, Banten.
Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tri Winarno, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, dan Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Nasri Djalal.
Ivan menambahkan bahwa sebagai bagian dari upaya optimalisasi kinerja, TIS Energy Group juga akan memaksimalkan pengembangan sumur-sumur minyak dan gas bumi yang berpotensi di Indonesia, selain di WK Blora.
Dengan dukungan manajemen yang solid dan visi jangka panjang yang terintegrasi, TIS Energy Group bertekad untuk menjadi pelaku utama di sektor energi regional yang tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga aktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasional.
Sebagai gambaran, manajemen TIS Petroleum diisi oleh orang-orang yang ahli di bidangnya. Ivan didampingi oleh Colin Soh sebagai Deputy Managing Director, yang berpengalaman dalam bidang hulu migas dan dapat membawa perspektif strategis dalam pengembangan bisnis.
Sementara itu, untuk memastikan kelancaran operasional di lapangan, Monsicha Sasithron menjabat sebagai Operation Director. Di sisi lain, pengelolaan aspek keuangan diperkuat oleh Annisa Saugi sebagai Head of Financing yang berpengalaman menjadi Director of Investment Bank di J.P. Morgan dan Morgan Stanley.
Selanjutnya, juga ada Alexis Faury sebagai Head of Corporate Finance, yang berpengalaman di sektor keuangan, perbankan, proyek, dan industri minyak dan gas di pasar negara berkembang.
TIS Energy Group mendukung program pemerintah dalam pemanfaatan sumur pengembangan dan berinvestasi pada teknologi ramah lingkungan dan berkomitmen memberikan kebutuhan masyarakat melalui program pengembangan masyarakat.
